Berita Kebumen
BBWS Serayu Opak Gerak Cepat Tangani Tanggul Jebol di Kebumen, Perbaikan Permanen 2026
BBWS Serayu Opak bergerak cepat menangani kerusakan tanggul Sungai Karanganyar di Kelurahan Panjatan, Karanganyar, Kebumen.
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Ringkasan Berita:
- BBWS Serayu Opak bergerak cepat menangani jebolnya tanggul Sungai Karanganyar di Kelurahan Panjatan, Kebumen, dengan mengerahkan alat berat untuk pembersihan dan pengisian geotek sebagai langkah awal perkuatan.
- Penanganan darurat dilakukan menggunakan geobag dan bronjong.
- Perbaikan permanen tanggul direncanakan pada tahun 2026 agar tanggul lebih kuat dan tahan terhadap erosi air di musim hujan.
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak bergerak cepat menangani kerusakan tanggul Sungai Karanganyar di Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen.
Langkah darurat dilakukan untuk meminimalkan risiko banjir susulan di tengah musim penghujan yang masih berlangsung.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi Pemeliharaan Irigasi Air Tanah BBWS Serayu Opak, Idris Bachtiar, mengatakan penanganan darurat sudah dimulai sejak pekan ini.
Pihaknya telah mengerahkan alat berat untuk pembersihan area tanggul dan mengisi geotek sebagai langkah awal perkuatan struktur tanggul.
“Kami langsung melakukan pembersihan dan pengisian geotek sambil berjalan paralel dengan desain perkuatan. Prinsipnya, tanggul harus segera stabil agar tidak menimbulkan potensi banjir lanjutan,” jelas Idris, Kamis (13/11/2025).
Baca juga: Rumah Retak Akibat Tanah Bergerak, Lansia di Kebumen Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudaranya
Perbaikan Permanen pada 2026
Dalam penanganan darurat, BBWS Serayu Opak menerapkan metode geobag (kantong geotekstil berisi pasir) yang berfungsi memperkuat tanggul dari erosi air, serta bronjong kawat untuk memperkokoh sisi luar tanggul.
“Ini solusi cepat agar air sungai tidak langsung menghantam sisi tanggul. Untuk penanganan permanen, akan dilakukan pada tahun 2026 dengan konstruksi yang lebih kuat dan berstandar teknis penuh,” ujar Idris.
Idris menegaskan, tim BBWS akan terus memantau kondisi sungai dan tanggul di wilayah Karanganyar, mengingat curah hujan di wilayah selatan Jawa Tengah masih tinggi.
Program rehabilitasi tanggul permanen yang direncanakan pada 2026 diharapkan dapat memberikan perlindungan jangka panjang bagi warga sekitar Sungai Karanganyar.
“Kami pastikan desain perbaikan ke depan tidak hanya memperkuat fisik tanggul, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan keselamatan masyarakat,” tutup Idris.
Baca juga: Sejumlah Jembatan dan Jalan di Kebumen Rusak Akibat Cuaca Ekstrem
Sinergi dengan Pemda Kebumen
BBWS Serayu Opak juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen dan BPBD setempat dalam pelaksanaan penanganan tanggap darurat.
Pemda Kebumen sebelumnya telah mendistribusikan 4.000 liter air bersih dan mendirikan dapur umum bagi warga terdampak.
“Kami berkoordinasi erat dengan BPBD Kebumen agar penanganan darurat berjalan efektif. Prinsip kami, keselamatan warga adalah prioritas utama,” kata Idris.
Selain memperkuat tanggul, BBWS Serayu Opak juga meningkatkan monitoring debit air sungai selama 24 jam melalui petugas lapangan.
Idris mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air, terutama pada malam hari atau saat hujan deras berkepanjangan.
“Kami sudah siagakan tim untuk melakukan pemantauan di lapangan. Jika ditemukan potensi bahaya, segera dilakukan langkah cepat untuk mencegah banjir meluas,” ujarnya. (Agus Iswadi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251113_Penanganan-tanggul-jebol-di-Kebumen.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.