Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara 

Kisah Peternak Jepara Marsudi Pilih Kembangkan Kambing Bor: Dulu Dicibir. . .

Dari 35 ekor, kini kandang Marsudi menampung sekitar 140 kambing bor yang sehat dan produktif

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Tito Isna Utama
PERERNAKAN - Suasana peternakan kambing bor milik Marsudi (58) warga Desa Bawu, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara. 

Awal Marsudi terjun ke usaha ini tidak mudah.

Ia sempat dicemooh karena kambing bor berpostur lebih pendek dibandingkan kambing lokal, sehingga tidak menarik perhatian di pasar tradisional. 

Namun, ia tahu potensi sebenarnya bukan di pasar, melainkan di kualitas daging dan genetiknya.

“Dulu dibawa ke pasar nggak dilirik, karena posturnya pendek. Tapi saya tahu dagingnya lebih padat dan kerakasnya lebih banyak. Sekarang orang baru sadar,” ujarnya sambil terkekeh.

Untuk menjaga kualitas ternaknya, Marsudi menerapkan konsep pakan kering. Selain membuat kambing lebih sehat, kotorannya juga tidak bau.

 “Kalau pakan basah itu bikin kandang cepat kotor dan baunya kuat. Kalau kering, bersih dan tidak menyengat,” tambahnya.

Menurutnya, pengembangan kambing bor bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang memiliki potensi besar di sektor peternakan.

Kini, setiap kali melihat kambing - kambingnya tumbuh sehat dan gemuk, Marsudi merasa perjuangannya terbayar. 

Ia tak pernah menyangka keputusan “berbeda” dua puluh tahun lalu justru membuatnya dikenal luas di kalangan peternak.

“Dulu orang menganggap saya aneh, sekarang banyak yang datang belajar. Alhamdulillah, artinya usaha ini mulai diterima,” ucapnya dengan mata berbinar.

Bagi Marsudi, beternak bukan sekadar mencari untung. 

Ini tentang ketekunan, kesabaran, dan keberanian mencoba hal baru. 

Di tengah kandang yang sederhana itu, lelaki 58 tahun ini membuktikan bahwa dari desa kecil di Jepara pun, inovasi bisa tumbuh bahkan dari suara kambing yang dulu tak dilirik orang.

Kesuksesan Marsudi menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Jepara.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menyebut kambing bor memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan daerah.

“Kami akan fokus. Kami sudah diskusi dengan Baznas dan akan mengembangkan kambing bor di wilayah Kecamatan Batealit,” ujar Bupati Witiarso. (ITO)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved