Longsor di Majenang Cilacap
BREAKING NEWS, Pencarian Korban Longsor Dihentikan Sementara, Hujan Deras di Majenang Cilacap
Pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jumat (14/11/2025), terpaksa dihentikan sementara.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jumat (14/11/2025), terpaksa dihentikan sementara.
Keputusan itu diambil karena hujan kembali mengguyur wilayah terdampak dan kondisi tanah dinilai masih sangat labil sehingga membahayakan keselamatan petugas.
Kepala Kantor Basarnas Cilacap, M Abdullah menjelaskan, penghentian sementara dilakukan setelah seluruh unsur SAR yang berada di lintasan evakuasi melihat peningkatan risiko longsor susulan.
Baca juga: Allahu Akbar! Imam Pasrah Rumahnya di Tarukahan Kini Rata Tanah Imbas Longsor
Baca juga: Saat Edi Selamat dari Longsor di Majenang Cilacap: Tiba-tiba Gelap, Hanya Terdengar Suara Gemuruh
Meski begitu, pihaknya menegaskan pencarian tetap akan dioptimalkan begitu kondisi memungkinkan.
Keselamatan tim menjadi prioritas utama dalam operasi ini.
"Kami akan memaksimalkan hari ini, tapi akan mempertimbangkan keselamatan tim SAR juga."
"Proses pencarian tidak ada target berapa hari. Namun akan tetap dilaksanakan secara maksimal," lanjutnya.
Area yang terdampak longsor tercatat seluas sekira 32.000 meter persegi, dengan ketinggian bukit mencapai sekira 60 meter, dan jarak luncuran material sejauh 540 meter.
Ketebalan longsor diperkiran 3 sampai 5 meter.
Uniknya, arah longsoran tidak mengikuti aliran sungai. Material justru bergerak mengikuti jalur vegetasi rendah, bahkan melewati jalur sungai yang ada di bawahnya.
Tim SAR menyebut, medan yang dihadapi sangat tidak biasa.
Akses menuju sektor A mengharuskan petugas menyeberangi sungai dan melewati tanah dengan tingkat kelabilan tinggi.
Sementara itu, alternatif jalur melalui jalan raya memiliki turunan tajam yang berpotensi membahayakan operator alat berat.
Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Orang Tewas dan 21 Hilang Akibat Longsor di Majenang Cilacap
Baca juga: Update Longsor di Majenang Cilacap: 2 Warga Tarukahan Meninggal, 21 dalam Pencarian
Kondisi tersebut membuat proses evakuasi berlangsung lambat.
Operasi pencarian dibagi menjadi beberapa sektor agar proses identifikasi lokasi korban lebih sistematis dan cepat.
Untuk mempercepat pencarian pada sektor A yang dinilai lebih krusial, alat berat dialihkan dari sektor B ke sektor A.
Namun upaya itu belum dapat dimaksimalkan karena hujan membuat lereng kembali bergerak dan material tanah semakin lembek, meningkatkan kemungkinan korban tertimbun lebih dalam.
Hambatan utama saat ini adalah akses medan yang ekstrem, ketebalan timbunan material tanah yang sangat besar, kondisi kontur bukit yang masih bergerak.
Seluruh unsur SAR saat ini siaga penuh di titik aman sembari menunggu kondisi membaik.
Monitoring kontur pergerakan tanah dan prakiraan cuaca dilakukan setiap saat.
Operasi akan kembali dilanjutkan segera setelah situasi dinilai aman bagi seluruh personel. (*)
Longsor Majenang
Majenang Cilacap
longsor
tanah labil
Basarnas
TribunBreakingNews
Deni Setiawan
tribunjateng.com
| Ahli Geologi Ungkap Longsor Cibeunying Cilacap adalah Longsoran Kompleks, Berpotensi Susulan |
|
|---|
| Kades Cibeunying Cilacap Ungkap Tanda-Tanda Longsor Sudah Muncul Sejak Dua Hari Sebelumnya |
|
|---|
| Saat Edi Selamat dari Longsor di Majenang Cilacap: Tiba-tiba Gelap, Hanya Terdengar Suara Gemuruh |
|
|---|
| Detik-Detik Rumah Rata Tanah Akibat Longsor di Majenang Cilacap, Kisah Yayung Selamatkan Dua Anaknya |
|
|---|
| Proses Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap: 3 Tewas, 20 Orang Masih Hilang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251114-_-Kepala-Kantor-Basarnas-Cilacap-M-Abdullah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.