Longsor di Majenang Cilacap
Kisah Daryana Kehilangan Istri dan 2 Anak Saat Bencana Longsor di Cilacap
Teriakan peringatan Daryana menggema saat mendengar suara gemuruh dari atas bukit pada Kamis (13/11/2025) malam.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Teriakan peringatan Daryana menggema saat mendengar suara gemuruh dari atas bukit pada Kamis (13/11/2025) malam, namun longsor datang terlalu cepat.
Pria asal Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap itu selamat dari longsor.
Namun istri dan dua anak kecil dalam keluarganya tak berhasil menyelamatkan diri.
Baca juga: Ahli Geologi Ungkap Longsor Cibeunying Cilacap adalah Longsoran Kompleks, Berpotensi Susulan
Kisah memilukan itu bermula ketika Daryana baru selesai mengikuti tahlilan.
Saat tiba di rumah, ia mendengar suara keras dari lereng perbukitan yang berada tepat di belakang permukiman warga.
Menyadari bahaya, ia langsung berteriak memperingatkan istrinya untuk keluar menyelamatkan diri.
"Saya langsung teriak memperingatkan istri untuk keluar menyelamatkan diri, tapi tanah longsor tiba-tiba sudah sampai ke rumah," tutur Daryana kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (14/11/2025).
Bandang tanah dan lumpur menerjang deras, menyapu hampir seluruh bangunan rumah.
Daryana terdorong sejauh 15 meter.
Tubuh bagian kiri terkubur lumpur, namun kepalanya masih berada di atas permukaan sehingga ia bisa bernapas dan selamat.
"Istri saya ada di rumah.
Anak saya, Maya dan Julia sedang di rumah kakeknya, Rislam," katanya lirih.
Padahal sehari sebelumnya, Daryana sudah mengecek kondisi tebing di atas rumah.
Ia sempat melihat retakan tanah sekitar empat meter, namun mengira longsor tidak akan sampai ke permukiman.
Ia juga sudah memperingatkan keluarganya untuk segera berlari apabila terdengar bunyi gemuruh.
Kepada keluarganya ia pernah mengingatkan, 'Kalau ada bunyi gemuruh, harus segera lari melarikan diri.'
Sebelumnya sempat diberitakan Daryana tinggal bersama istrinya, Yuni, dan anaknya, Maya.
Namun kebetulan pada malam kejadian, Maya sedang berada di rumah kakeknya, Rislam, dan bermain bersama sepupunya, Julia.
Menurut kesaksian warga sekitar bernama Wardi, saat longsor mulai menghantam rumah, Rislam masih sempat memeluk erat dua cucunya itu.
Baca juga: Sarif Abdillah Ingatkan Risiko Tanah Labil dalam Operasi SAR Longsor Cilacap
Hingga proses evakuasi Jumat, tiga korban meninggal sudah ditemukan: Yuni (istri Daryana), Maya (anaknya), dan Julia (sepupunya).
Suasana duka menyelimuti warga setempat.
Daryana masih menjalani perawatan dan pendampingan keluarga akibat luka fisik dan trauma mendalam atas kejadian tersebut. (jti)
| Ahli Geologi Ungkap Longsor Cibeunying Cilacap adalah Longsoran Kompleks, Berpotensi Susulan |
|
|---|
| Kades Cibeunying Cilacap Ungkap Tanda-Tanda Longsor Sudah Muncul Sejak Dua Hari Sebelumnya |
|
|---|
| Saat Edi Selamat dari Longsor di Majenang Cilacap: Tiba-tiba Gelap, Hanya Terdengar Suara Gemuruh |
|
|---|
| Detik-Detik Rumah Rata Tanah Akibat Longsor di Majenang Cilacap, Kisah Yayung Selamatkan Dua Anaknya |
|
|---|
| Proses Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap: 3 Tewas, 20 Orang Masih Hilang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251114_Longsor-di-Majenang-Cilacap_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.