Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor di Majenang Cilacap

Identitas 11 Jenazah Korban Longsor Majenang Cilacap yang Sudah Ditemukan, 12 Orang Masih Pencarian

Tim SAR gabungan menemukan delapan korban meninggal longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.

|
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati
OPERASI PENCARIAN: Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Sabtu (15/11/2025). Tim SAR menggunakan alat berat berupa ekskavator karena timbunan material cukup dalam. (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati) 

Dia menegaskan, pencarian dilakukan secara maksimal. Jumlah alat berat telah ditambah dari dua menjadi tujuh unit dan ditargetkan bertambah menjadi 12 unit dalam waktu dekat.

"Penambahan alat berat diharapkan mempercepat evakuasi korban yang masih tertimbun," tutur Budi.

Pasang Penanda

Sejauh ini masih ada 12 korban belum ditemukan.

Kepala Kantor Basarnas Pos SAR Cilacap, M Abdullah menyampaikan, pencarian akan dilanjutkan dengan memprioritaskan titik bambu sebagai penanda lokasi yang diyakini merupakan posisi rumah para korban.

Di tengah upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, warga mengambil langkah inisiatif untuk mempercepat proses evakuasi.

Mereka menancapkan bambu-bambu di atas timbunan material sebagai penanda titik lokasi rumah korban yang diduga masih tertimbun.

Setiap bambu diberi tanda plastik di bagian ujungnya agar mudah terlihat dari kejauhan.

Penanda tersebut dipasang berdasarkan ingatan warga mengenai lokasi rumah sebelum tertutup longsoran.

Warga setempat, Taufik Hidayat menyebut, penanda bambu menjadi panduan agar pencarian lebih terarah.

"Harapannya, hari ini tim SAR gabungan bisa melakukan evakuasi dengan petunjuk bambu-bambu yang sudah dipasang," ujar Taufik, Sabtu.

Baca juga: Delapan Korban Longsor Cibeunying Cilacap Ditemukan di Hari Ketiga, 12 Orang Masih Hilang

Bambu-bambu yang tertancap berjejer di area longsor kini menjadi titik fokus pencarian.

Tim SAR gabungan menyisir area di sekitar bambu tersebut, terutama titik yang berdekatan dengan alat berat excavator.

Di lokasi itu, pencarian terus dilakukan karena masih ada satu keluarga yang diduga tertimbun di dalam material tanah dengan kedalaman mencapai 3 sampai 8 meter.

Untuk memaksimalkan pencarian, tim SAR juga mengerahkan anjing pelacak. (Permata Putra Sejati/Achiar M Permana)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved