Longsor di Majenang Cilacap
Identitas 11 Jenazah Korban Longsor Majenang Cilacap yang Sudah Ditemukan, 12 Orang Masih Pencarian
Tim SAR gabungan menemukan delapan korban meninggal longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Ringkasan Berita:
- Tim SAR gabungan menemukan delapan korban meninggal longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada hari ketiga pencarian, Sabtu (15/11)
- Kedelapan korban merupakan warga Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying
- Dengan penemuan tambahan korban, hingga Sabtu kemarin jumlah korban meninggal dalam longsor Cibeunying mencapai 11 orang
- Pada saat yang sama, 12 orang lainnya masih dalam proses pencarian
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Tim SAR gabungan menemukan delapan korban meninggal longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada hari ketiga pencarian, Sabtu (15/11/2025).
Kedelapan korban merupakan warga Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying.
Kedelapan korban, yakni Nur Isnaeni (30), Muhamad Hafiz (6), Asmanto (74), Febriansyah (5), Rizky Pratama Ramadhan (9), Dani Setiawan (29), Rusyanto (75), dan Satini (28).
Sebelumnya, Longsor menerjang Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, pada Kamis (13/11/2025) malam.
Pada hari pertama dan kedua pencarian, Kamis dan Jumat (13-14/11/2025), tim SAR gabungan telah menemukan tiga jenazah.
Mereka adalah Julia Lestari (20), Maya Dwi Lestari (15), dan Wahyuni (45), ketiganya warga Dusun Tarukahan.
Dengan penemuan tambahan korban, hingga Sabtu, jumlah korban meninggal dalam longsor Cibeunying mencapai 11 orang.
Sementara, 12 orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Tim SAR gabungan terus memperluas area operasi menyusul masih banyaknya korban yang belum ditemukan.
Upaya pencarian difokuskan pada titik-titik yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya material longsor.
Petugas menyatakan operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban terverifikasi dan berhasil dievakuasi.
Baca juga: Detik Detik Suara Gemuruh di Lokasi Longsor Majenang Buat Warga Berhamburan, Takut Longsor Susulan
Deputi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan menyatakan, salah satu kendala pencarian, korban tertimbun sangat dalam.
Ketebalan material longsor di Desa Cibeunying mencapai delapan meter.
"Kita lihat bersama, korban-korban ini tertimbun sangat dalam, terutama yang di bawah (Dusun Tarukahan--Red). Itu ada kedalaman dari 2-3 meter sampai dengan 8 meter," ungkap Budi.
Dia menegaskan, pencarian dilakukan secara maksimal. Jumlah alat berat telah ditambah dari dua menjadi tujuh unit dan ditargetkan bertambah menjadi 12 unit dalam waktu dekat.
"Penambahan alat berat diharapkan mempercepat evakuasi korban yang masih tertimbun," tutur Budi.
Pasang Penanda
Sejauh ini masih ada 12 korban belum ditemukan.
Kepala Kantor Basarnas Pos SAR Cilacap, M Abdullah menyampaikan, pencarian akan dilanjutkan dengan memprioritaskan titik bambu sebagai penanda lokasi yang diyakini merupakan posisi rumah para korban.
Di tengah upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, warga mengambil langkah inisiatif untuk mempercepat proses evakuasi.
Mereka menancapkan bambu-bambu di atas timbunan material sebagai penanda titik lokasi rumah korban yang diduga masih tertimbun.
Setiap bambu diberi tanda plastik di bagian ujungnya agar mudah terlihat dari kejauhan.
Penanda tersebut dipasang berdasarkan ingatan warga mengenai lokasi rumah sebelum tertutup longsoran.
Warga setempat, Taufik Hidayat menyebut, penanda bambu menjadi panduan agar pencarian lebih terarah.
"Harapannya, hari ini tim SAR gabungan bisa melakukan evakuasi dengan petunjuk bambu-bambu yang sudah dipasang," ujar Taufik, Sabtu.
Baca juga: Delapan Korban Longsor Cibeunying Cilacap Ditemukan di Hari Ketiga, 12 Orang Masih Hilang
Bambu-bambu yang tertancap berjejer di area longsor kini menjadi titik fokus pencarian.
Tim SAR gabungan menyisir area di sekitar bambu tersebut, terutama titik yang berdekatan dengan alat berat excavator.
Di lokasi itu, pencarian terus dilakukan karena masih ada satu keluarga yang diduga tertimbun di dalam material tanah dengan kedalaman mencapai 3 sampai 8 meter.
Untuk memaksimalkan pencarian, tim SAR juga mengerahkan anjing pelacak. (Permata Putra Sejati/Achiar M Permana)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251115_Operasi-pencarian-korban-hilang-longsor-Cilacap-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.