Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Semarang

Neva Tak Menyangka Benteng Pendem yang Terbengkalai Kini Jadi Destinasi Baru Kabupaten Semarang

Benteng peninggalan abad ke-19 ini terbuka gratis untuk umum selama akhir pekan, satu hari sebelum dibuka resmi pada Senin (17/11/2025).

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
NIKMATI KEINDAHAN BANGUNAN - Para pengunjung menikmati suasana lantai dua Benteng Fort Willem I, Bugisari, Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Minggu (16/11/2025). Mereka berfoto di lorong lengkung bercahaya lampu kuning yang tampak megah setelah revitalisasi. 

“Sudah keliling semua, yang paling bagus ya spot ini, yang jalan di antara dua gedung, ikonik dari dulu."

"Saya tidak menyangka bisa sebagus ini, dulu jalan ini becek, sekarang bersih, bangunannya dicat putih,” kata Neva kepada Tribunjateng.com, Minggu (16/11/2025).

Sementara itu, Dian (27), yang datang bersama Neva mengaku sudah dua kali datang sejak area revitalisasi dibuka informal.

“Saya tahu ini buka karena rumah saya dekat sini. Ke depannya mau ke sini lagi, pengin coba cafenya,” kata Dian.

Baca juga: Exit Tol Ambarawa Segera Dibangun, Jadi Solusi Macet dan Titik Rawan Kecelakaan di Bawen

Joni Sebut Ada Calon Investor Baru PSIS, Pengusaha Wanita Asal Semarang, Siapakah Dia?

Bau Busuk Mulai Tercium di Lokasi Longsor Majenang Cilacap, 9 Anjing Pelacak Sisir 2 Sektor

Kembalikan Bentuk Otentik

Proses panjang di balik wajah baru benteng ini dijelaskan oleh Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang, Tri Subekso.

Beberapa waktu sebelumnya, dia menegaskan bahwa revitalisasi dilakukan dengan sangat hati-hati dan tetap mengedepankan prinsip pelestarian cagar budaya.

“Kami berperan sebagai satu di antara tim teknis. Revitalisasi ini tidak sekadar mempercantik, tetapi mengembalikan bentuk otentik Fort Willem I sebagaimana aslinya,” ungkap Tri.

Tri menyebutkan, terdapat 30 bangunan di dalam kompleks benteng, masing-masing dengan kondisi kerusakan berbeda yang memerlukan teknik pemulihan khusus.

“Kami menutup dinding yang terkelupas dengan plester khusus sesuai rekomendasi. Bahannya kami sesuaikan agar menyerupai aslinya, bukan bangunan baru yang meniru,” imbuh dia.

Tri berharap, masyarakat dapat memahami proses revitalisasi yang dilakukan, tidak hanya mempercantik namun juga mengembalikan ke bentuk aslinya sesuai hasil penelitian.

“Kalau ada yang mengkritik kenapa ada bangunan yang temboknya berwarna putih, justru hasil penelitian menunjukkan bahwa aslinya memang seperti itu,” pungkas dia.

20251116 _ Suasana di dalam Benteng Pendem Ambarawa
NIKMATI KEINDAHAN BANGUNAN - Para pengunjung menikmati suasana lantai dua Benteng Fort Willem I, Bugisari, Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Minggu (16/11/2025). Mereka berfoto di lorong lengkung bercahaya lampu kuning yang tampak megah setelah revitalisasi.

Petunjuk Arah 

Untuk menuju lokasi, pengunjung dari wilayah Kota Semarang dapat menempuh perjalanan sekira 40 kilometer atau 60 menit melalui jalur paling mudah, yakni Jalan Tol Semarang–Solo atau Tol Ungaran–Bawen. 

Setelah keluar dari tol dan memasuki Jalan Lingkar Ambarawa (JLA), pengunjung akan menemukan tanda yang menjadi akses masuk menuju kompleks bangunan benteng itu.

Jika dari arah pusat Ambarawa atau dekat RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo, kendaraan diarahkan melalui jalan lingkungan yang relatif sempit, seperti Jalan Kyai Mahfudh Salam atau Jalan Benteng Dalam, sebelum akhirnya tiba di area parkir Fort Willem I. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved