Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Warga Poncoharjo Demak Tanam Pohon Pisang Karena Jalan Rusak, Kades: Mereka Tidak Sabar

Jalan Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak ditanami pohon pisang ini viral di media sosial, pada beberapa hari terakhir ini.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI WARGA PONCOHARJO DEMAK
TANAM POHON PISANG - Tangkapan layar video warga di Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak menanam pohon pisang di jalan. Aksi warga itu sebagai bentuk protes karena tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Jalan desa ditanami pohon pisang, viral di media sosial, khususnya Instagram pada beberapa hari terakhir ini. Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Demak.

Warga RT 06 RW 03 Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang ini mengaku sengaja menanam pohon pisang di jalan karena geram. Jalan rusak yang sudah cukup lama, tak kunjung diperbaiki. Bahkan terkesan dibiarkan begitu saja oleh pemerintah.

Pasca viral video warga tanam pohon pisang itu, perangkat Desa Poncoharjo mendatangi warga dan meminta pohon pisang yang mereka tanam itu untuk segera dicabut.

Baca juga: Pedagang di Demak Menjerit, Akibat MBG Harga Kebutuhan Pokok Ganti Harga

"Aku Rasulullah" Pria Berambut Ikal Ngaku Nabi Bikin Gaduh Terminal Bungurasih, Apakah ODGJ?

PSIS Semarang Babak Belur di Kandang Sendiri, Suporter Langsung Temui Bos Baru, Ini Desakan Mereka

Pemdes Poncoharjo berjanji akan segera memperbaiki atau menambal jalan yang rusak itu.

Kepala Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Ahmad Hidayatullah mengatakan, protes warga terjadi pada Selasa (18/11/2025) dan viral di media sosial Instagram.

Itu mereka lakukan sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kondisi jalan penghubung Desa Poncoharjo dan Wonosari yang tak kunjung diperbaiki.

Ahmad menjelaskan, warga kurang sabar menunggu perbaikan jalan, meskipun informasi mengenai anggaran perbaikan telah disampaikan sebelumnya.

"Namanya orang tidak tahu, itu sudah dianggarkan."

"Warga memang inginnya cepat, padahal sebelumnya sudah kami informasikan dan diminta agak bersabar," ujar Ahmad di Balai Desa Poncoharjo seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (19/11/2025).

Protes penanaman pisang tersebut dilakukan karena warga meminta agar jalan berlubang segera diurug menggunakan tanah padas.

Hal ini mengingat jalan rusak lainnya telah ditangani dengan cara serupa. 

Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan bahwa lokasi penanaman pisang memang sengaja tidak diberi urugan padas, karena jika pembangunan cor jalan berlangsung, material urugan padas tersebut harus dibongkar.

"Misal saya kasih padas, nanti bongkar lagi, pikiran kami, menunggu sekalian, namun mereka tidak sabar."

"Rencananya pada awal Desember 2025 sudah dimulai," ungkapnya.

Ahmad berjanji akan segera memperbaiki jalan tersebut, namun meminta masyarakat untuk bersabar menunggu proses perbaikan.

Alasan Tanam Pisang

Sebelumnya telah diberitakan di Kompas.com, warga Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, menanam pohon pisang di Jalan Poncoharjo–Wonosari sebagai bentuk protes karena jalan rusak tak kunjung diperbaiki.

Penanaman pohon pisang dilakukan di Desa Poncoharjo RT 06 RW 03.

Aksi tersebut lantas viral setelah diunggah di beberapa akun Instagram.

Baca juga: Warga Terakhir Dukuh Senik Demak Bertahan Tanpa Listrik, Puspita Bahari Dorong Pengadaan Panel Surya

Sosok Datu Nova Fatmawati, Istri Bos Persela Lamongan Pengganti Yoyok Sukawi di PSIS Semarang

BREAKING NEWS, 2 Korban Longsor Majenang Cilacap Ditemukan, Nina dan Januar Warga Tarukahan

Penanaman pohon pisang berlangsung pada Selasa (18/11/2025). Namun pada Rabu (19/11/2025) siang, telah dicabut. 

Sementara patok bambu dan bekas tanaman pisang masih tampak di lokasi.

Kondisi jalan Poncoharjo–Wonosari pada titik tersebut saat ini memang mengalami kerusakan parah sepanjang sekira 6 meter. 

Lubang besar terdapat di kedua sisi, sehingga kendaraan pribadi yang melintas berisiko terperosok.

Meski pohon pisang sudah diangkat, sebagian jalan kini ditutup menggunakan portal bambu, menyisakan sekira 50 sentimeter ruang bagi sepeda motor.

Warga setempat, Tukimen (60) mengakui pihak yang menanam pohon pisang tersebut.

Dia menanamnya sebagai bentuk protes agar jalan segera diperbaiki menggunakan tanah padas.

Ini dikarenakan banyak mobil dan sepeda motor mengalami kecelakaan ketika melintas.

"Mobil terperosok, motor juga kecelakaan, terus saya tanami pisang," kata Tukimen.

Setelah menanam pohon pisang, dia didatangi perangkat Desa Poncoharjo yang meminta pohon itu dibuang dan berjanji akan memperbaiki jalan tersebut.

Warga lain bernama Khafid (37) mengatakan, jalan tersebut sudah lama rusak, namun belum juga diperbaiki.

"Lama sampai ini dikasih batu-batu," ujar Khafid.

Dia menyebutkan, kerusakan terjadi karena jalan sering dilintasi truk bermuatan berat.

"Truk padas, pasir, gabah jadi hancur," lanjutnya.

Warga berharap jalan rusak Poncoharjo segera diperbaiki agar tidak lagi memakan korban.

Diketahui, kerusakan parah terjadi sepanjang sekira 6 meter.

Di titik lain, sebagian jalan cor masih tampak bagus dan sebagian lainnya terlihat merupakan bangunan jalan baru. (*)

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved