Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor di Majenang Cilacap

20 Korban Longsor Cilacap Telah Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Terakhir

Operasi pencarian korban bencana longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, resmi diperpanjang selama tiga hari.

Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Basarnas Cilacap
PROSES EVAKUASI - Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi terhadap korban tanah longsor di Desa Cibeunying Kecamatan Majenang, Rabu (19/11/2025). 

inciannya, dua korban berada di Dusun Tarukahan dan satu korban di Dusun Cibuyut.

Dengan temuan terbaru ini, total korban meninggal dunia longsor Cibeunying mencapai 20 orang, sejak operasi dimulai sepekan lalu.

Saat ini, tim SAR mencari tiga korban yang belum ditemukan. 

Di sektor A1, tim berfokus mencari Maysarah Salsabila (14).

Sementara di sektor B1, pencarian dilakukan untuk menemukan Vani Hayati Lanjarsari (12) dan Fatin Ayu Rengganis (2).

Modifikasi Cuaca

Upaya modifikasi cuaca terus dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan di kawasan longsor Desa Cibeunying.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Prof Teuku Faisal Fathani, mengatakan bahwa pihaknya telah menambah jumlah pesawat modifikasi cuaca dari satu menjadi dua unit.

"Jadi sejak awal kejadian, kami telah menerbangkan satu pesawat modifikasi cuaca. Kemudian, sejak kemarin itu menjadi dua pesawat," kata Faisal di lokasi longsor, Rabu (19/11).

Baca juga: "Saya Akan Tunggu Sampai Anak Saya Ditemukan" Kisah Seorang Ayah di Lokasi Longsor Majenang Cilacap

Menurut Faisal, operasi modifikasi cuaca ini bertujuan untuk mengurangi hujan di sekitar Cilacap, termasuk wilayah bencana longsor di Banjarnegara dan kawasan sekitarnya.

"Untuk efisiensinya, kita mengurangi hujan itu 30 persen sampai 50 persen," ujar Faisal.

Prioritas utama modifikasi cuaca adalah lokasi penyelamatan dan pencarian korban. Langkah ini diharapkan membuat pekerjaan tim SAR dan BNPB menjadi lebih efektif.

"Kami fokuskan untuk lokasi-lokasi yang dilakukan penyelamatan korban atau pencarian korban, sehingga nantinya kerja dari tim SAR dan BNPB juga lebih ringan karena cuacanya kita modifikasi agar tidak terlalu banyak hujan di daerah terjadinya bencana," jelas Faisal.

Operasi modifikasi cuaca akan terus berlanjut dan dilakukan sesuai kondisi di lapangan. Koordinasi dilakukan secara intensif dengan BNPB.

"Pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan. Kami bekerja sama dengan BNPB dari awal hingga akhir," ujar Faisal. (Rayka Diah Setianingrum/Achiar M Permana)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved