Berita Semarang
Mutiara Harapan Islamic School Semarang Gelar STEAM Fair 2025, 3 Bulan Berdiri Sudah Raih 19 Medali
Mutiara Harapan Islamic School (MHIS) Semarang terus menunjukkan komitmen dalam menghadirkan pendidikan berstandar global.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mutiara Harapan Islamic School (MHIS) Semarang terus menunjukkan komitmen dalam menghadirkan pendidikan berstandar global.
Meski baru tiga bulan berdiri, sekolah yang berlokasi di BSB City Semarang ini telah mencatat 19 medali dari berbagai kompetisi akademik dan STEAM.
Prestasi itu turut ditunjukkan melalui penyelenggaraan STEAM Fair 2025 yang digelar sebagai kegiatan kedua di tahun ajaran ini.
Kepala Sekolah MHIS Semarang, Muhammad Irzal M.Ed, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dirancang untuk memperkuat kemampuan abad 21 yang meliputi critical thinking, creativity, communication, dan collaboration.
Ia menyebut, seluruh siswa kelas 1 tingkat sekolah dasar (SD) yang berjumlah 17 anak mengikuti kegiatan ini dan dibagi menjadi empat kelompok proyek.
Mereka merupakan angkatan pertama sekolah yang belum lama berdiri tersebut.
Setiap kelompok mengangkat persoalan yang mereka temukan di lingkungan sekitar, kemudian merumuskan solusi dan mempresentasikannya.
Irzal menjelaskan bahwa seluruh proses pembelajaran hingga presentasi dilakukan dalam Bahasa Inggris karena MHIS menerapkan English-speaking environment.
Para siswa juga sudah mengerjakan project sejak Grade 1.
Hal itu didukung oleh keberadaan guru ekspatriat berpengalaman yang mengajar pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, dan Sains menggunakan kurikulum internasional Pearson.
“Dalam satu hingga dua bulan anak-anak sudah mulai berani dan terbiasa menyampaikan ide dalam Bahasa Inggris. Sekarang, di bulan ketiga, mereka sudah sangat nyaman berkomunikasi dalam Bahasa Inggris baik dengan guru maupun teman,” ujarnya.
MHIS Semarang mengadopsi Pearson Curriculum (ID 97507) dari Inggris sebagai kurikulum utama karena dinilai mampu menyiapkan siswa menghadapi tantangan global dengan perubahan zaman yang cepat.
Selain kemampuan akademik dan teknologi, sekolah ini juga memberikan penekanan kuat pada nilai-nilai keislaman.
Meski masih sangat baru, Irzal menyampaikan bahwa MHIS telah berhasil meraih 19 medali yang meliputi bidang akademik seperti Bahasa Inggris, Matematika, Sains, Bahasa Indonesia, serta bidang non-akademik seperti piano. Ia menyebut pencapaian itu selaras dengan tagline sekolah, Home of the Champions, yang mendorong siswa untuk berani bersaing di berbagai level kompetisi.
Pada Sabtu, 22 November 2025, MHIS Semarang juga akan menggelar Open Day yang terbuka untuk umum mulai pukul 08.30 WIB. Acara tersebut meliputi kompetisi untuk Play Group, TK A, TK B, hingga Grade 1 dan 2, workshop Makerspace, sesi pengenalan kurikulum Pearson, program keagamaan, hingga informasi lengkap mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ajaran 2026–2027.
| Judo Kota Semarang Raih 10 Medali di BK Porprov, Modal Penting Menuju Porprov Jateng XVII 2026 |
|
|---|
| Keluarga Ungkap Hasil Autopsi Kematian Dosen Muda Untag: Jantung Pecah Karena Aktivitas Berat |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Kebakaran di Swalayan Luwes Ungaran, Tak Ada Kepanikan, Pengunjung Santai Belanja |
|
|---|
| Kisah Umi Kalsum Petani Anggrek Asal Semarang Raup Cuan Jutaan Rupiah, Hasil Belajar Autodidak |
|
|---|
| Pemkot Ajak ASN Lindungi Minimal Satu Orang Pekerja Rentan |
|
|---|