Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor di Banjarnegara

25 Warga Masih Hilang Akibat Longsor di Situkung Banjarnegara, Tim SAR Kerahkan Enam Alat Berat

Masih ada 25 orang yang masih dalam pencarian akibat longsor di Dusun Situkung, Desa/Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara.

Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
LONGSOR - Tim SAR Gabungan melakukan upaya pencarian di lokasi longsor yang terletak di Dusun Situkung Desa/Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025) siang. 

Basarnas menegaskan warga tidak diperbolehkan lagi mengevakuasi barang-barang di rumah yang terdampak longsor wilayah Dusun Situkung Desa/Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara.

Operasi pencarian terhadap korban yang diduga tertimbun longsor kini memasuki hari kelima pada Kamis (20/11/2025). Ada 25 orang yang kini masih dalam pencarian.

Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan tiga orang dalam kondisi meninggal dunia pasca terjadinya longsor beberapa hari lalu hingga Kamis pagi.

Sedangkan empat korban luka yang dirawat di rumah sakit diketahui telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono menyampaikan, operasi hari kelima ini akan difokuskan di sektor A dan C yang diprediksi masih banyak korban tertimbun longsor di lokasi tersebut.

Baca juga: 424 Warga Korban Bencana Longsor Banjarnegara Bakal Direlokasi 

Ada penambahan alat berat serta personel pada hari ini. Oleh karena itu pihaknya akan memaksimalkan pencarian pada hari ini.

"Semoga dengan penambahan alat berat dan personel, ada penambahan korban (ditemukan) yang signifikan pada hari kelima ini," katanya pada Kamis pagi.

Dia menegaskan bahwa warga sudah tidak diperbolehkan lagi melakukan evakuasi barang-barang yang ada di rumah pada hari ini.

"Karena situasi kontur tanah yang masih labil dan ada rekan-rekan (relawan) sehingga sangat membahayakan," jelasnya.

Budiono menambahkan, modifikasi cuaca masih terus dilakukan untuk memudahkan operasi.

Diakuinya memang faktor cuaca dan masih adanya pergerakan tanah menjadi kendala sehingga perlu kehati-hatian tim dalam proses pencarian.

"Modifikasi cuaca masih terus dilakukan untuk memudahkan operasi," imbuhnya. (Agus Iswadi)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved