Berita Cilacap
Pemkab Cilacap Kini Fokus Bangun Huntara Korban Terdampak Longsor Majenang
Pemkab Cilacap kini beralih fokus pada pemulihan kehidupan warga terdampak longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang.
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Setelah proses pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap dinyatakan selesai, Pemkab kini beralih fokus pada pemulihan kehidupan warga terdampak.
Prioritas utama pemerintah adalah pembangunan hunian sementara (huntara) sebagai tempat tinggal yang lebih aman bagi para penyintas.
Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman mengatakan, lahan seluas 3,9 hektare telah disiapkan untuk pembangunan sekira 240 huntara.
Baca juga: Operasi SAR Longsor Majenang Cilacap Ditutup, 2 Orang Belum Ditemukan
Hunian tersebut dirancang fleksibel sehingga dapat dikembangkan menjadi hunian permanen di masa mendatang.
"Bulan ini kami mulai membangun, minimal 50 rumah terlebih dahulu agar warga dapat segera menempati tempat yang lebih layak," ujar Syamsul, Minggu (23/11/2025).
Dia menyebutkan bahwa setiap unit hunian sementara dapat diselesaikan dalam waktu sekira satu pekan melalui pengerjaan bertahap.
Syamsul menyebut, pemerintah daerah juga mempersiapkan proses pengajuan pembangunan hunian tetap kepada BNPB dan Kementerian Keuangan setelah pembangunan huntara berjalan.
"Relokasi harus ditempatkan pada area yang benar-benar aman karena retakan dan potensi longsor susulan masih ditemukan di wilayah terdampak," ujar Syamsul.
Baca juga: Serulingmas Salurkan Bantuan 1 Ton Beras ke Korban Longsor di Cilacap, Banyumas, dan Banjarnegara
Untuk memastikan lokasi relokasi sesuai standar keselamatan, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan melakukan asesmen geologi dalam waktu dekat.
"Hasil penilaian tersebut nantinya akan menjadi dasar untuk penerbitan SK Bupati sebagai persyaratan administratif relokasi," kata Syamsul.
Pihaknya berharap, pembangunan huntara ini dapat membantu warga bangkit kembali setelah kehilangan rumah dan harta benda akibat bencana.
Sebelumnya, longsor di Desa Cibeunying terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam dan menimbun puluhan rumah, menyebabkan 23 warga hilang, dengan 21 korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal.
Sementara dua korban lainnya dinyatakan tidak ditemukan hingga operasi SAR ditutup pada hari ke-10. (*)
| Pemilik Saham PSCS Cilacap Tiba-tiba Naikkan Harga 2x Lipat, Calon Investor Mundur dan Kecewa |
|
|---|
| Nasib PSCS Cilacap di Ujung Tanduk: Akuisisi Terancam Batal, Pemilik Saham Naikkan Harga Sepihak |
|
|---|
| Super Indo Resmikan Gerai Pertama di Kabupaten Cilacap |
|
|---|
| 3 Korban Longsor Majenang Cilacap Dimakamkan Beriringan, 20 Orang Masih Hilang |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Hiu Tutul Sepanjang 6 Meter Terdampar di Pantai Bunton Cilacap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251123-_-Bupati-Cilacap-Syamsul-Aulia-Rachman.jpg)