Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pemalang

Motif Utang, Tetangga Tega Habisi Nyawa Wanita Pemalang: Tangan Terikat dan Kepala Dibungkus Plastik

Utang piutang diduga menjadi penyebab pembunuhan wanita di kamar mandi perumahan subsidi Desa Saradan, Kecamatan Pemalang, pada Minggu (24/11/2025).

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Kompas.com/Dedi Muhsoni
PEMBUNUHAN - Rumah TKP korban dugaan pembunuhan ibu rumah tangga oleh pelaku yang merupakan tetamgganya sendiri. 
Ringkasan Berita:
  • Jasad seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi perumahan Pemalang dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala terbungkus plastik. 
  • Korban diduga dibunuh oleh tetangganya sendiri setelah membuat janji untuk menagih utang-piutang. 
  • Saat ini, polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku dan sedang melakukan upaya pengejaran untuk menangkapnya.

 

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Utang piutang diduga menjadi penyebab kasus pembunuhan wanita yang ditemukan di kamar mandi perumahan subsidi Desa Saradan, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah, pada Minggu (24/11/2025) malam.

Ibu rumah tangga berinisial Kus (38), warga Desa Lawangrejo, Kecamatan Pemalang, ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Dari informasi yang dikutip Tribunjateng dari Kompas.com, pelaku memiliki utang kepada korban dan berencana ingin menagihnya.

Baca juga: Tok! Briptu Ade Kurniawan Divonis 13 Tahun Penjara atas Kasus Pembunuhan Bayi Kandung di Semarang

Pada Sabtu (22/11/2023), korban meninggalkan rumahnya dengan alasan membuat janji dengan pelaku di rumah barunya untuk melunasi secara langsung dengan uang tunai.

Tidak menyadari niat jahat pelaku, korban menemuinya, dan saat itu korban sempat mengabarkan kedatangan dirinya ke rumah pelaku kepada sahabatnya melalui pesan WhatsApp.

Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, mengatakan, untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban telah dilakukan otopsi oleh tim Inafis Polda Jawa Tengah dan tim kedokteran.

"Guna kepentingan penyelidikan, kami bekerja sama dengan tim Inafis Polda Jateng untuk melakukan otopsi untuk mengetahui kematian korban," ungkapnya.

Saat ditemukan pertama kali, visum awal dari Puskesmas setempat memperkirakan kematian korban sudah 12 jam dengan luka di kepala yang bukan dari senjata tajam.

"Kami sudah mengantongi indikasi terduga pelaku, walaupun sampai saat ini yang bersangkutan masih belum kita temukan. Namun, kami berupaya untuk melakukan penangkapan," kata Johan.

Tangis Keluarga

Tangisan dan teriakan histeris akhirnya pun pecah saat jasad korban pembunuhan ibu rumah tangga yang ditemukan di kamar mandi perumahan Kota Bale Agung (KBA) Desa Saradan, Pemalang, Jawa Tengah, tiba di rumah duka Desa Lawang Rejo pada Senin (24/11/2025) sore. 

Keluarga korban dan ratusan warga setempat tampak memadati sebuah jalan desa menanti jasad korban usai dilakukan autopsi tim Inafis Polda Jawa Tengah di RSUD M. Ashari Pemalang.

Adik korban, Ipank, menyebut pelaku yang diduga adalah tetangganya itu berharap dihukum setimpal.

Sebab, saat melakukan perbuatannya, seolah-olah pelaku tidak melakukan tindakan pembunuhan

Bahkan, pada hari Minggu (23/11/2025), pelaku terlihat masuk ke rumah yang berada persis di depan rumah korban.

"Kami keluarga kaget saat mendapat kabar jika kakak saya ditemukan meninggal dunia di rumah milik pelaku yang sebelumnya belum ditempati pelaku," ucapnya.

Dikatakan Ipank, pelaku memiliki istri yang sedang menjalani persalinan di rumah sakit swasta di Pemalang.

Meski begitu, dirinya tidak mengetahui motif pelaku yang tega menghabisi nyawa kakaknya itu.

Kronologi 

Seorang wanita berinisial Kus (38), warga Desa Lawangrejo, Kecamatan Pemalang, ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di kamar mandi perumahan subsidi Desa Saradan, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah, pada Minggu (24/11/2025) malam.

Sebuah rumah berukuran 6 x 12 meter persegi masih tampak garis polisi, tempat kejadian perkara jasad wanita beranak dua ditemukan dalam kamar mandi.

Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, menjelaskan kondisi jasad saat ditemukan dalam keadaan meringkuk, masih mengenakan celana jeans dan jaket. 

Tangan dan kaki dalam kondisi terikat dengan tali tambang plastik, dan kepala terbungkus dengan plastik.

"Saat ditemukan, jasad di sebuah kamar mandi dalam kondisi badan tangan dan kaki terikat tambang plastik, kemudian kepala terbungkus dengan plastik," kata Johan. 

Saat ini, menurut Kasat, pihaknya telah mengantongi terduga pelaku dan masih melakukan upaya penangkapan.

Guna kepentingan penyelidikan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan autopsi terhadap jenazah korban di RSUD M. Ashari Pemalang oleh tim Inafis Polda Jawa Tengah

"Motifnya sedang kami dalami, tim sedang melakukan upaya penangkapan pelaku," ujarnya.

Terpisah, adik korban, Ipank (27), mengenang almarhum kakaknya sebagai pribadi yang baik. 

Ia menceritakan, sebelum jasad kakaknya ditemukan tidak bernyawa di sebuah kamar mandi perumahan Kota Bale Agung Desa Saradan, pada Sabtu (22/11/2025) pagi, kakaknya masih mengantar dan menjemput anaknya yang masih bersekolah. 

Sekitar pukul 13.00 WIB, kakaknya terlihat buru-buru meninggalkan rumah dengan alasan akan bertemu temannya.

Baca juga: Pembunuhan Sadis di Bogor: Wanita Tewas Saat Salat Maghrib, Pelaku Ditagih Uang Tabungan Umrah

Hingga pada hari Minggu (23/11/2025), korban belum kembali ke rumah meski sudah dilakukan pencarian dan menghubungi beberapa temannya. 

"Kami menduga perbuatan keji itu dilakukan oleh tetangganya sendiri bernama Slamet, dan dugaan itu benar setelah mengetahui korban ditemukan meninggal di rumah pelaku," katanya.

Ia berharap, dugaan pelaku yang masih tetangganya itu dapat dihukum setimpal sebagaimana perbuatannya kepada korban yang menghilangkan nyawa kakaknya. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Keluarga Korban Histeris Saat Jasad Korban Pembunuhan KBA Pemalang Tiba di Rumah Duka, Warga: Diduga Motif Utang

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved