Berita Jepara
Bahagianya April dan Alika, Anak Tukang Rosok Calon Siswi SR di Jepara: Saya Ingin Jadi Guru
Ibunda Aprilia, mengaku sangat bersyukur karena dua anaknya terpilih menjadi siswa SR di Jepara
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Senyum merekah di wajah Aprilia Siti Rahmawati (8) dan Alika Naila Putri Ramadani (6) saat dikunjungi Bupati Jepara Witiarso Utomo dan jajarannya, Selasa (9/9/2025).
Kakak beradik yang tinggal di kawasan RT 7 RW 4 Desa Bulungan, Kecamatan Pakisaji ini merupakan dua dari 75 calon siswa Sekolah Rakyat (SR) rintisan di Jepara.
Kunjungan ini merupakan lanjutan dari rangkaian sebelumnya yang telah dimulai oleh Bupati Witiarso, Wabup Ibnu Hajar dan jajarannya pada pekan lalu.
Wilayah Pakis Aji merupakan kecamatan terakhir yang dikunjungi Bupati Witiarso Utomo.
Aprilia Siti Rahmawati menyampaikan rasa gembiranya.
Dengan polos ia mengatakan senang bisa bersekolah di SR dan memiliki teman baru.
Baca juga: Pemkab Jepara Fokus Tangani Anak Tidak Sekolah, Total Ada 9558 Anak
“Senang kalau bisa ikut Sekolah Rakyat. Nanti bisa punya teman baru dan belajar lebih banyak. Saya ingin jadi guru kalau sudah besar,” kata Aprilia kepada Tribunjateng, Rabu (10/9/2025).
Kebahagiaan April dan Alika juga dirasakan oleh kedua orang tuanya, Anik Solekhah dan Joko Susanto.
Ibunda Aprilia, mengaku sangat bersyukur karena dua anaknya terpilih menjadi siswa SR di Jepara.
"Sekolah Rakyat ini sangat membantu sekali," ujarnya.
Sehari-hari Anik Solekhah dan keluarganya tinggal di rumah yang lantainya masih tanah merah.
Dinding rumah yang dihuni Anik, Joko dan tiga anaknya itu terbuat dari kayu papan. Beberapa bagian dinding terlihat lubang menganga.
Ada juga yang ditambal kain atau bekas asbes.
Kondisi bagian dapur juga serupa.
Tak ada bak mandi, hanya ember ukuran sedang untuk menampung air.
Bagian dapur juga tanah liat, terlihat kompor gas yang sudah usang dan tabung gas elpiji 3 kilogram di sudut ruangan.
Penghasilan keluarga ini hanya ditopang oleh Joko Susanto yang sehari-hari beraktivitas sebagai tukang rosok barang bekas.
"Kami orang tua ingin anak-anak kami bisa sekolah lebih baik, tapi kadang terkendala biaya dan fasilitas. Kalau ada program seperti ini, tentu sangat meringankan kami dan memberikan harapan besar untuk masa depan anak-anak,” tuturnya.
Di sisi lain, Bupati Jepara Witiarso Utomo dengan seksama mendengarkan cerita Anik, Joko maupun April.
Beberapa kali, tangannya memegangi kepala Aprilia dan Alika sembari menitipkan pesan agar semangat menjemput masa depannya.
Bupati menegaskan komitmennya untuk segera merealisasikan program Sekolah Rakyat.
Hari ini, kata Bupati, peninjauan calon siswa di Pakis Aji telah selesai, total ada 75 anak yang siap Sekolah Rakyat.
"Kita tinggal menunggu jadwal dari Kemensos. Antusiasme anak-anak dan orang tua sungguh luar biasa. Mudah-mudahan segera bisa berjalan sehingga semakin banyak anak di Jepara yang mendapat kesempatan belajar yang berkualitas di Sekolah Rakyat,” jelasnya.
Lebih jauh, Bupati menambahkan bahwa perhatian tidak hanya tertuju pada siswa, tetapi juga orang tua.
“Kita juga melihat usaha dan kebutuhan keluarga mereka. Jadi tidak hanya anaknya saja yang kita pikirkan, tetapi juga bagaimana membantu orang tua agar perekonomian keluarganya ikut meningkat,” tegasnya.
Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi tonggak baru bagi Jepara dalam meningkatkan akses pendidikan sekaligus kesejahteraan masyarakat. (Ito)
| Ribuan Pelari Ramaikan Jeparundise 2025 di Pantai Bandengan Jepara, Sehat Sambil Dongkrak Wisatawan |
|
|---|
| Disperkim Jepara Cek Drainase, Saluran Irigasi di 2 Perumahan Ini Bermasalah |
|
|---|
| Petani Jepara Terima Bantuan Alsintan, Abdul Wachid: Perkuat Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Gus Hajar Buka PELTI Cup 2025: Cetak Petenis Muda Berbakat di Jepara |
|
|---|
| Kericuhan di Balai Desa Damarjati Jepara, Warga dan Perangkat Desa Sama-sama Lapor Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250910_SR.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.