Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Pemkab Jepara Perkuat Semangat Gotong Royong Lewat TMMD Sengkuyung Tahap IV di Lebuawu

Semangat gotong royong kembali menggema di Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
Humas Pemkab Jepara
TMMD - Pemerintah Kabupaten Jepara bersama jajaran TNI dan masyarakat resmi menggelar program TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 di Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Semangat gotong royong kembali menggema di Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara.

Pemerintah Kabupaten Jepara bersama jajaran TNI dan masyarakat resmi menggelar program TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025. 

Program ini menjadi salah satu langkah nyata untuk mempercepat pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.

Upacara pembukaan telah dilaksanakan pada Rabu (8/10/2025) di Lapangan Desa Lebuawu. 

Asisten I Sekda Jepara Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Diyar Susanto, hadir mewakili Bupati Jepara Witiarso Utomo untuk membuka kegiatan secara resmi. 

Turut menyaksikan jajaran Forkopimda Jepara, perangkat daerah, Forkopimcam Pecangaan, petinggi desa, tokoh masyarakat, perwakilan BUMD, dan Baznas Kabupaten Jepara.

“TMMD ini adalah bentuk kemanunggalan antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat. Gotong royong inilah kekuatan utama kita membangun Jepara,” kata Diyar kepada Tribunjateng, Kamis (9/10/2025).

TMMD yang berlangsung mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025 ini mengusung dua fokus utama pada pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat. 

Untuk fisik, akan dibangun rabat beton sepanjang 435 meter dan 157 meter dengan lebar 3 meter serta ketebalan 12 sentimeter. 

Proyek ini didanai dari APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kabupaten Jepara.

Selain infrastruktur jalan, TMMD juga menyentuh langsung kehidupan warga melalui perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). 

Sebanyak empat rumah akan direnovasi melalui Program Harmoni Rumah. 

Dua unit didukung oleh PT Bank BPR BKK Jepara, satu unit dari Baznas, dan satu unit dari APBD. 

Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bentuk nyata gotong royong modern.

“Ke depan, kami ingin melibatkan lebih banyak pihak swasta dan lembaga lain agar semakin banyak warga yang merasakan manfaat,” jelasnya.

Selain membangun jalan dan rumah, TMMD juga memberikan bekal ilmu untuk masyarakat. 

Program nonfisik meliputi penyuluhan gizi dan stunting, layanan posyandu, edukasi penyakit menular, ketahanan pangan, wawasan kebangsaan, hingga pelatihan pertanian terpadu. 

Program ini juga bersinergi dengan berbagai inisiatif Pemkab Jepara seperti rehabilitasi tempat ibadah, penanaman pohon, dan penyediaan fasilitas MCK.

“TMMD bukan sekadar bangun jalan. Ini tentang membangun kehidupan masyarakat desa agar lebih kuat, mandiri, dan sehat,” ungkapnya.

Di sisi lain, Komandan Kodim 0719/Jepara, Khoirul Cahyadi, menyampaikan bahwa semangat 'sengkuyung' adalah warisan luhur yang harus terus dijaga.

“Semangat ini menyatukan semua elemen pemerintah, TNI, masyarakat, dan swasta. Kalau semangat ini terus menyala, Jepara akan menjadi daerah yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius,” ujarnya.

Ia juga menyebut potensi besar kawasan industri Pecangaan untuk mendukung TMMD ke depan. 

Keterlibatan swasta diharapkan memperluas jangkauan pembangunan.

Dengan sinergi lintas sektor ini, TMMD Sengkuyung bukan sekadar proyek tahunan.

 Ia menjadi simbol persatuan dan gotong royong masyarakat Jepara dalam membangun daerahnya secara berkelanjutan. 

Desa Lebuawu kini bukan hanya menjadi lokasi kegiatan, tetapi juga saksi tumbuhnya semangat kebersamaan yang nyata.(ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved