Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ini Dampak Psikologis bagi Pria yang Melakukan KB Vasektomi

Metode kontrasepsi vasektomi ternyata juga memberikan dampak psikologis positif bagi pria.

|
Istimewa
dr Dimas S. Wibisono SpU, Subs.And.(K), FICS, Staf Urologi Bagian Bedah FK Undip/RSND Diponegoro. (Dok) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Selain dikenal sebagai metode kontrasepsi yang aman dan efektif, vasektomi ternyata juga memberikan dampak psikologis positif bagi pria.

Staf Urologi Bagian Bedah FK Undip/RSND Diponegoro, dr Dimas S. Wibisono SpU, Subs.And.(K), FICS, menyebut banyak pria justru merasa lebih percaya diri setelah menjalani prosedur ini.

Menurut Dimas, salah satu alasan meningkatnya rasa percaya diri itu adalah karena pasangan tidak lagi memiliki kekhawatiran terkait kehamilan.

Kondisi tersebut membuat hubungan suami istri menjadi lebih rileks dan harmonis.

"Jadi sama sekali tidak mengurangi kejantanan. Justru dengan divasektomi ini akseptor itu atau prianya itu lebih PD atau lebih ganas lah istilahnya ya karena tahu bahwa pasangannya tidak hamil," ujar Dimas, Jumat (14/11/2025).

Ia menekankan bahwa vasektomi tidak berdampak pada hormon, gairah seksual, maupun kemampuan ereksi. Prosedur hanya memutus saluran yang membawa sperma, tanpa memengaruhi fungsi seksual lainnya.

Baca juga: Penjelasan Ahli Urologi Terkait Plus dan Minus Vasektomi, KB Pria yang Digenjot Pemkot Semarang

Tak hanya itu, kebebasan dari kecemasan kehamilan juga disebut mendorong hubungan yang lebih fokus pada pasangan sah.

"Ini harus diketahui juga karena bisa jadi ini kan enggak meninggalkan jejak di mana-mana, ini bahaya juga buat istrinya," kata dia, berkelakar.

"Jadi memang harus dipastikan ya hubungannya sama istrinya saja, karena istrinya yakin tidak hamil makanya dia makin hot dan makin jos lah istilahnya,” lanjutnya.

Efek psikologis positif itu membuat sejumlah pria yang sebelumnya ragu, kini mulai mempertimbangkan vasektomi sebagai pilihan KB jangka panjang.

Terlebih prosedurnya aman, minim risiko, serta tidak memengaruhi performa seksual.

Vasektomi bahkan kerap disalahpahami sebagai tindakan yang menurunkan kejantanan.

Namun Dimas menegaskan anggapan itu sama sekali tidak benar.

"Tidak ada pengaruh sama sekali pada kejantanannya," katanya.

Di tengah program Pemerintah Kota Semarang yang memberi insentif Rp1 juta untuk akseptor vasektomi, edukasi tentang manfaat medis sekaligus psikologis bagi laki-laki ini diharapkan bisa mendorong semakin banyak pria terlibat aktif dalam program KB.

Baca juga: Pemkot Semarang Iming-imingi Insentif Rp1 Juta bagi Pria yang Mau KB Vasektomi

Ia juga mengingatkan bahwa meskipun vasektomi bersifat permanen, prosedur penyambungan kembali (reversal) tetap memungkinkan.

Namun prosesnya sulit, tidak 100 persen berhasil, dan biayanya tinggi.

"Bisa di atas Rp20.000.000 dan tidak ditanggung asuransi. Jadi kalau masih ragu-ragu lebih baik dimantapkan dulu. Jangan hanya karena dapat uang," tegasnya.

Dimas menambahkan bahwa jumlah dokter yang mampu melakukan vasektomi di Indonesia cukup banyak.

Banyak ahli urologi, dokter bedah, dan dokter umum telah mendapatkan pelatihan. Road show pelatihan juga rutin dilakukan agar layanan vasektomi tersedia di berbagai daerah. Tantangan utama tetap pada mencari akseptor, bukan tenaga medis.

Ia berharap edukasi dan inovasi alat medis dapat terus berkembang agar prosedur vasektomi semakin mudah dan diterima masyarakat.

"Mungkin ke depannya bisa diciptakan alat yang lebih simpel. Perkembangan zaman luar biasa, termasuk di bidang kedokteran. Tidak menutup kemungkinan nanti ada alat khusus untuk vasektomi yang lebih simpel," katanya.

Lebih lanjut, Dimas menegaskan kesiapan Ikatan Ahli Urologi Indonesia mendukung program pemerintah.

"Kami siap mendampingi program BKKBN dan Disdalduk KB di seluruh daerah untuk mensukseskan program KB pria, khususnya vasektomi. Jangan takut karena lukanya kecil, bahkan lebih sakit sunat daripada vasektomi. Angka komplikasinya juga sangat rendah sehingga insyaallah aman," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved