Akses Banyuputih-Limpung Segera Terbuka, Pemerintah Dorong Kelancaran Mobilitas Warga

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang terus berupaya meningkatkan konektivitas antarwilayah demi mendukung aktivitas masyarakat.

Salah satu langkah nyata yang kini tengah berlangsung adalah pembangunan akses jalan yang menghubungkan Desa Kalangsono dan Kalibalik menuju Kecamatan Limpung.

Baca juga: Kecamatan Batang Sabet Juara Umum Popda 2025, Pemkab Targetkan Prestasi di Porprov

Bupati Batang M Faiz Kurniawan melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek pada Senin (10/11/2025). 

Ia menyampaikan bahwa pembangunan jalan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses dan mempercepat mobilitas warga.

"Kami meninjau pembangunan jalan yang melintasi Kalibalik dan Kalangsono. Jalur ini nantinya akan menjadi penghubung utama dari Banyuputih ke Limpung, sekaligus mendukung kelancaran aktivitas masyarakat," ujar Faiz.

Selain sebagai jalur harian, akses ini juga diharapkan menjadi alternatif penting menuju fasilitas kesehatan dan pusat kegiatan di Limpung.

"Jalur ini akan memudahkan masyarakat Banyuputih untuk menjangkau rumah sakit dan berbagai layanan publik di Limpung dengan lebih cepat dan nyaman," tambahnya.

Karena melintasi kawasan pertanian, jalan ini juga diharapkan dapat mendukung distribusi hasil panen dan memperkuat ekonomi lokal.

Kepala Desa Kalibalik, Kuat Basari, menyambut baik pembangunan ini.

"Alhamdulillah, jalan yang sudah lama dinantikan warga kini mulai terwujud. Semoga membawa manfaat bagi semua," tuturnya.

Jalan yang dibangun memiliki panjang 2,61 kilometer dan lebar 5,5 meter, menggunakan konstruksi rigid pavement (beton kaku) untuk ketahanan jangka panjang.

Baca juga: KH Ahmad Rifai Diusulkan Masuk Kurikulum, Rifaiyah Batang Gelar Ziarah Pahlawan Nasional

Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang, Endro Suryono, menjelaskan bahwa proyek ini dilaksanakan berdasarkan SPK Nomor: 050/219/SP-Jl.Jemb./X/2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp8,97 miliar.

"Pengerjaan dimulai pada 16 Oktober dan ditargetkan selesai dalam 80 hari kalender, yaitu hingga 14 Desember 2025," pungkasnya.(din)