Berita Kudus
Festival Keluarga Sehat 2025 Hadir 2 Hari di Alun-alun Kudus, Sedot Ribuan Warga Berbagai Usia
Mengangkat tema "Menang Lawan Stunting, Langkah Sehat, Generasi Kuat" mengajak masyarakat Kabupaten Kudus
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Festival Keluarga Sehat 2025 kembali hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Kudus.
Kali ini, rangkaian kegiatan MilkLife Festival Keluarga Sehat difokuskan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus selama dua hari, Sabtu - Minggu (15-16/11/2025).
Mengangkat tema "Menang Lawan Stunting, Langkah Sehat, Generasi Kuat" mengajak masyarakat Kabupaten Kudus agar lebih aware dalam mencegah stunting sejak dini.
Di hari pertama festival keluarga sehat digelar mampu menyedot ribuan pengunjung dari berbagai usia. Mulai dari usia pelajar, remaja, hingga usia dewasa.
Daya tarik dari Festival Keluarga Sehat adalah menyuguhkan beragam fasilitas layanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
Mulai dari edukasi hunian sehat berupa sanitasi dan air minum aman, screening anemia, elektronik siap nikah dan hamil, screening layak hamil, screening triple eliminasi seperti screening HIV, Sifilis dan Hipatitis B, pemeriksaan ibu hamil lengkap dengan fasilitas USG, layanan KB, edukasi laktasi, serta fasilitas edukasi tumbuh kembang Balita.
Semua fasilitas bisa diakses gratis oleh setiap pengunjung, termasuk pelajar.
Festival Keluarga Sehat digagas oleh Bakti Sosial Djarum Foundation bekerjasama dengan Savoria Group dan Pemerintah Kabupaten Kudus.
Kesadaran dan kepedulian terhadap tumbuh kembang anak mendorong berbagai pihak berkolaborasi melakukan upaya pencegahan stunting.
Baca juga: HUT Ke-80 PGRI, Bupati Pati Sudewo: Guru Bermutu Adalah Pilar Utama SDM Unggul
Mengajak seluruh elemen masyarakat Kudus agar bersama-sama berperan mencegah stunting. Mulai dari kalangan remaja putri, pasangan usia subur, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga ibu balita.
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris menegaskan, peran masyarakat utamanya orang tua sangat krusial dalam upaya mencegah stunting.
Sekaligus sebagai faktor penentu kesehatan anak, orang tua hendaknya memiliki pengetahuan yang cakap tentang makanan bergizi, cara pengolahan, hingga aturan makannya. Termasuk menjaga lingkungan tempat tinggal sebagai tumbuh kembang anak dalam keadaan bersih dan menyehatkan.
"Festival keluarga sehat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran orang tua dalam memerangi stunting," terangnya.
Kata Sam'ani, kondisi gizi buruk dapat berdampak pada kesehatan dan kecerdasan anak di masa depan. Bakti Sosial Djarum Foundation berperan dalam mengawal dan mendampingi keluarga sehat di Kabupaten Kudus.
Melalui peran serta berbagai pihak, angka stunting di Kudus berhasil diturunkan. Dari sebelumnya 17,6 persen pada 2023, menjadi 13,2 persen pada 2024 dan ditarget di bawah 5 persen pada 2025 dengan angka capaian 4,03 persen hasil penimbangan balita setiap bulannya.
"Semua berupaya membangun generasi sehat dan kuat. Pemerintahan Kabupaten Kudus terus mendukung upaya pencegahan stunting, termasuk upaya yang dilakukan pendamping desa dan bidan desa ikut menuju bebas stunting," ujar Sam'ani.
Bupati berharap kolaborasi yang baik bersama seluruh stakeholders di Kabupaten Kudus dapat berkontribusi menurunkan angka prevalensi gizi buruk dalam waktu yang cepat.
Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto
mengatakan, Milklife Festival Keluarga Sehat 2025 merupakan salah satu cara untuk meningkatkan dan memperluas kesadaran tentang pencegahan stunting.
Satu upaya membantu pemerintah untuk menekan angka stunting dalam waktu cepat, khususnya di wilayah Kabupaten Kudus.
Kata dia, angka prevalensi stunting di Kudus cukup tinggi dan sulit turun. Salah satu penyebabnya adalah pemahaman masyarakat masih kurang terhadap bahaya dan risiko yang akan menimpa anak-anak generasi bangsa di masa mendatang.
Melalui festival keluarga sehat ini diharapkan dapat memberikan edukasi, penanganan, dan pencegahan stunting kepada masyarakat, supaya lebih waspada terhadap bahaya gizi buruk.
"Selain SDIDTK, Imunisasi Wajib Balita, Vaksin Calon Pengantin, Screening Triple Eliminasi, Activity Edukasi terkait Stunting, kondisi psikologis ibu hamil dan menyusui juga sangat penting dipantau," tutur Budiharto.
Festival Keluarga Sehat 2025 juga bekerja sama dengan posyandu/PKK dan puskesmas yang tersebar di Kabupaten Kudus, kelompok PAUD Kabupaten Kudus, serta seluruh Unit Kerja Djarum Group dalam rangka menekan angka gizi buruk di Indonesia.
Field Promotion Manager Milklife, Danang Adityo Pramandaru berharap dengan adanya kegiatan ini, seluruh masyarakat semakin sadar akan bahaya yang mengancam anak-anak dengan gizi buruk. Harapannya, kebutuhan gizi dan nutrisi anak-anak lebih diperhatikan, khususnya di seribu hari pertama kehidupan.
Di mana target utama kegiatan Festival Keluarga Sehat 2025 tidak hanya ibu hamil, ibu menyusui dan balita, juga remaja putri dan pasangan subur yang dipersiapkan menjadi orang tua yang nantinya bertanggung jawab terhadap kecukupan gizi anak-anak.
Milklife Festival Keluarga Sehat 2025 gratis dibuka untuk umum tersedia booth pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui, balita, juga playground bermain anak yang bisa langsung diakses oleh pengunjung.
Beberapa kegiatan juga digelar dalam menyemarakkan Festival Keluarga Sehat 2025.
Di antaranya Belanja Pinter Gizine Bener yang dilaksanakan selama Oktober 2025, bertempat di SKT Sidorekso, SKT Kesambi dan SKT Megawon Group, dan SKT Karangbener diikuti 2.500 karyawan/karyawati.
Juga Aksi Resik Sehat (SIKAT) yang dilaksanakan di Desa Klumpit dan Desa Kesambi yang diikuti 300 warga desa setempat.
Melalui berbagai kegiatan tersebut bagian dari edukasi soal gizi dan tempat tinggal yang sehat, diharapkan Kabupaten Kudus menang melawan stunting untuk menuju Generasi Emas 2045.
Festival Keluarga Sehat sarana edukasi dan pemeriksaan kesehatan bagi para remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang mempunyai anak balita. Termasuk edukasi dan gambaran tentang lingkungan tempat tinggal yang sehat terkait dengan akses sanitasi dan air minum aman. (Sam)
| Verifikasi Data 9.020 Guru Penerima TKGS di Kudus Berjalan Alot, Dewan Target Desember Selesai |
|
|---|
| Ribuan Atlet Ikuti Polytron Muria Cup Sirnas C 2025 Kudus, Ada Poin Nasional untuk Atlet Berprestasi |
|
|---|
| Warga Kudus Tangkap Sosok Diduga Tuyul, Kepala Desa Cerita dalam Sepekan 5 Kali Uangnya Hilang |
|
|---|
| Kabar Gembira Bagi Tenaga Kependidikan di Kudus, Insentif Rp 100 Ribu/Bulan Cair Mulai Desember 2025 |
|
|---|
| "Hilangnya Dikit-dikit" Curhat Kades Sutoyo Kehilangan Uang 5 Kali Sebelum CCTV Tuyul Viral di Kudus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251116_cek-kesehatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.