Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kerangka Manusia Ditemukan dalam Pohon Mati, Polisi: Diduga Yuda yang Pamit Merantau 2 Tahun Lalu

Kerangka manusia ditemukan di dalam pohon aren mati yang tumbang diterjang angin kencang.

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATIM/ISTIMEWA
KERANGKA DI POHON - Polisi dan warga saat melihat tumpukan tengkorak di pohon aren yang mati di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara, Selasa (9/9/2025). Pohon aren itu berisi kerangka manusia lengkap dengan ponsel dan sebuah kaus. (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA) 

TRIBUNJATENG.COM, SERDANG BEDAGAI - Kerangka manusia ditemukan di dalam pohon aren mati yang tumbang diterjang angin kencang.

Peristiwa tersebut terjadi di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara (Sumut), Senin (9/9/2025).

Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, mengatakan, identitas kerangka tersebut diduga bernama Muhammad Yuda Prawira (23).

Baca juga: Ruko Roboh Akibat Banjir, Jenazah Nenek 71 Tahun Ditemukan Tertimbun Reruntuhan

AKP Ahmad Albar menyampaikan hal itu setelah mendengar keterangan dari warga bernama Amrita Hamid yang mengaku kehilangan anak dua tahun lalu.

Namun, untuk memastikan identitas kerangka itu, polisi akan melakukan pemeriksaan DNA karena hanya tersisa tulang.

Yuda Prawira dinyatakan hilang sekitar Agustus 2023 lalu setelah pamit mau merantau.

Setelah pamit, Yuda hilang kontak hingga saat ini.

Keluarga mencurigai tulang belulang manusia yang ditemukan di dalam pohon aren merupakan Yuda.

Sebab, pakaian yang ditemukan bersama tengkorak identik dengan pakaian Yuda.

"Alasannya merantau.

Begitu berangkat gak ada kabar.

Yang mirip itu celana panjang pernah dipakai keluarganya juga,"kata Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, Kamis (11/9/2025).

Polisi belum bisa memastikan lantaran masih perlu diperiksa DNA-nya.

 Hal ini dilakukan karena tidak ada yang bisa diperiksa selain dari DNA, karena hanya sisa tulang.

"Karena tinggal kerangka saja.

Belum bisa disimpulkan pembunuhan atau tidak," kata dia.

Ditemukan warga

Keberadaan kerangka manusia itu pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Rian Barus. 

Saat hendak mengambil buah sawit, ia melihat batang pohon aren yang tumbang akibat angin puting beliung sepekan lalu tampak retak. 

Dari retakan itu terlihat tulang yang mencurigakan.

"Tadi kami mau ambil buah sawit, terus terpijak pohon ini.

Nampak ada retakan dan terlihat tulang.

Pas dibuka, ternyata ada kerangka kayak manusia," kata Rian. 

Rian juga menyebutkan bahwa pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang pekan lalu. 

Setelah temuan itu, Rian melapor ke kepala dusun setempat sebelum diteruskan ke pihak kepolisian. 

Tak berselang lama, Tim Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polres Sergai turun langsung ke TKP.

Petugas melakukan identifikasi dengan menyusun bagian kerangka yang ditemukan.

Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang di sekitar kerangka, di antaranya satu baju biru bertuliskan Just Run, celana, korek api, gelang, serta sebuah ponsel merek Nokia.

"Kita juga belum tahu apakah tulang belulang ini merupakan korban pembunuhan atau bukan.

Saat ini kerangka tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Tk II Medan untuk dilakukan autopsi," kata Kasi Humas Polres Sergai, Iptu L.B. Manulang. 

Ciri-ciri korban

Dari hasil olah TKP, kerangka mayat tersebut diidentifikasi sebagai laki-laki berusia sekitar 60 tahun dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter.

Di sekitar lokasi kejadian, petugas menemukan pakaian berupa tiga lapis: batik berwarna cokelat, kemeja petak berwarna cream dan cokelat, serta celana panjang berwarna cokelat.

"Kemudian ditemukan kantong plastik di salah satu saku pakaian korban serta korban membawa dua pasang sandal. 

Tetapi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kerangka," ungkap Sujarwo.

Saat ini, jenazah tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Benda lain yang ditemukan

Sejumlah barang juga diamankan di sekitar lokasi, yakni satu helai celana panjang hitam, satu unit ponsel Nokia hitam, gelang aluminium warna silver, dan satu baju biru bertuliskan Just Run.

Barang-barang tersebut kini menjadi petunjuk penting bagi penyelidikan polisi.

Identitas korban masih belum diketahui, termasuk dugaan penyebab kematian.

"Kita juga belum tahu apakah tulang belulang ini merupakan korban pembunuhan atau bukan.

Saat ini kerangka tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Tk II Medan untuk dilakukan autopsi," kata Manulang. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Identitas Kerangka Manusia Dalam Pohon Aren di Sumut Diduga Bernama Yuda Prawira

dan TribunJatim.com dengan judul Pohon Mati 4 Tahun, Warga Syok di Dalamnya Ada Kerangka Manusia, Ponsel Nokia dan Baju 'Just Run'

Baca juga: Balita Ditemukan Menangis Tunggui Jasad Ayahnya di Rumah Terkunci

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved