Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

TERUNGKAP, Inilah Peran 2 Sosok Prajurit Kopassus dalam Kasus Penculikan Ilham Kacab Bank BUMN

Dua sosok prajurit Kopassus TNI AD ternyata terlibat dalam penculikan dan pembunuhan terhadap Ilham Pradipta, Kacab bank BUMN di Jakarta.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
UPDATE KASUS - Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers terkait update kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Kacab Bank BUMN, Selasa (16/9/2025). Dalam kasus tersebut terungkap ada keterlibatan dua oknum prajurit Kopassus TNI AD, yakni Serka N dan Kopda FH. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Teka-teki drama penculikan dan pembunuhan terhadap Muhamad Ilham Pradipta, Kacab bank BUMN di Jakarta mulai terungkap.

Tak disangka-sangka, dua prajurit Kopassus TNI AD terlibat dalam kasus yang menyebabkan kematian Ilham itu.

Seperti yang pernah terungkap sebelumnya, ada indikasi keterlibatan anggota TNI terlibat dalam kasus tersebut.

Baca juga: TERUNGKAP, Inilah Sosok Kopda FH dan Perannya dalam Kasus Kematian Ilham Kacab Bank BUMN

Indikasi itu pun ternyata benar, bahkan tak hanya sosok Kopda FH.

Kopda FH ternyata bukan tangan pertama.

Dia diajak oleh Serka N, rekan Kopda FH yang masih dalam satu kesatuan.

Terkait kasus tersebut, saat ini pihak kepolisian pun masih memburu satu tersangka lagi yang masih buron.

Pelaku yang dimaksud itu adalah EG alias B, yang disebut-sebut masuk klaster pengintai.

Dari seluruh rangkaian pemeriksaan, total ada 17 tersangka yang dibagi menjadi empat klaster hingga saat ini.

Kronologi Keterlibatan Prajurit Kopassus

Polisi Militer Kodam Jaya mengungkap keterlibatan dua prajurit Kopassus TNI AD dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto pun membeberkan kronologi keterlibatan dua prajurit tersebut.

Untuk diketahui, Ilham ditemukan tewas di Bekasi Jawa Barat pada Kamis (21/8/2025).

JP, salah satu tersangka menawarkan pekerjaan penculikan kepada prajurit Kopassus Serka N pada 17 Agustus 2025. 

Tawaran tersebut dilakukan agar korban dihadapkan kepada atasan JP, yakni Dwi Hartono.

Pada 18 Agustus 2025, Serka N lantas menghubungi Kopda FH, prajurit Kopassus lainnya untuk dimintai bantuan. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved