Berita Nasional
Tragedi Suami Bunuh Istri di Jakarta, Leher Dijerat Tali Saat Duduk, Pemicunya Perselingkuhan
Wanita berinisial S (49) tewas di tangan suaminya sendiri berinisial W (55) di rumah kontrakan Kedoya Selatan Jakarta.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Nasib tragis dialami seorang wanita di rumah kontrakan RT 11 RW 05 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa (23/9/2025) siang.
Wanita berinisial S dan berusia 49 tahun itu tewas di tangan suaminya sendiri yang berinisial W (55).
Tak pelak, suasana di RT 11 RW 05 mendadak mencekam.
Baca juga: Sandiwara Briptu Rizka Berdalih Cari Suami Lewat Dukun, Kini Jadi Tersangka Pembunuhan Pasangan
Wanita itu ditemukan tewas di rumah kontrakan yang baru setahun dia huni bersama suaminya, W (55).
Tubuh S ditemukan dalam posisi duduk, leher terjerat tali tas.
Tak lama setelah warga sekitar heboh, W menyerahkan diri ke kantor polisi dan mengakui perbuatannya.
Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Kebon Jeruk.
Adapun dari keterangan awal, pelaku emosi dan secara spontan membunuh korban.
Cekcok yang dialami pasutri tersebut pun diduga kuat ada persoalan perselingkuhan.
Kata Tetangga
Warga RT 11 RW 05 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dihebohkan dengan insiden suami bunuh istrinya di rumah kontrakan pada Selasa (23/9/2025).
Insiden tersebut terjadi sekira pukul 11.00.
Pantauan melalui Warta Kota sekira pukul 17.50, tampak kontrakan dua lantai yang ditinggali korban berinisial S (49) sudah dipasangi garis polisi.
Sebuah karangan bunga dari bank BUMN juga berdiri di halaman kontrakan korban.
Warga setempat juga nampak berkerumun dan membicarakan insiden nahas tersebut.
Azizah (31), tetangga korban yang bertempat tinggal di samping rumah kontrakan itu mengklaim tidak mendengar cekcok apapun saat insiden terjadi.
Padahal dia saat itu sedang berada di dalam rumah.
Azizah baru mengetahui ada pembunuhan setelah dua teman korban berteriak histeris di depan rumah.
"Teman korban berteriak, menangis histeris," kata Azizah.
Baca juga: Pembunuhan Mahasiswi Unram, Pacar yang Awalnya Mengaku Korban Kini Jadi Tersangka
Menurutnya, saat kejadian ada dua ibu-ibu yang duduk di depan rumah kontrakan itu.
Saat itu dia tidak berpikir macam-macam akan terjadi insiden pembunuhan.
Namun saat kedua orang itu menangis, barulah Azizah ikut keluar dan mencari tahu apa yang terjadi.
"Saat saya di rumah, dengar suara ibu-ibu menangis."
"Dia bilang tinggalnya di Haji Briti," tutur Azizah.
"Terus katanya si ibu itu telepon ke anaknya si cowok."
"Tak lama kemudian anaknya tiba di rumah."
"Sempat pintu rumah kontrakan itu didobrak karena mungkin melihat ibunya sudah meninggal," imbuh dia.
Meski tinggal di samping kontrakan korban, Azizah tidak pernah mengenal sosok pelaku maupun korban.
Pasalnya, pasutri tersebut merupakan warga yang baru tinggal satu tahun di area sini.
Selain itu, keduanya terkenal tertutup.
"Saya sangat kurang mengenal mereka, padahal saya tinggalnya di samping rumah kontrakan itu."
"Hanya si pria yang sering lihat, itupun kalau sedang keluar rumah," jelas Azizah.
Baca juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Ezco, Briptu Rizka Tak Pernah Lapor Kehilangan Suami
Pelaku Menyerahkan Diri
Suami berinisial W (55) yang tega menghabisi nyawa istrinya sendiri S (49) di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, langsung menyerahkan ke kepolisian setempat dan mengakui perbuatannya.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Nur Aqsha mengatakan, pelaku mulanya menyerahkan diri ke Polsek Kembangan, Jakarta Barat.
Namun setelah itu, pihak Polsek Kebon Jeruk menjemputnya dan melakukan olah TKP, sembari mengevakuasi jasad korban yang tewas dalam kondisi duduk.
"Telah terjadi kasus pembunuhan pada siang hari di Kedoya Selatan."
"Korban berinisial S (49)," kata Kompol Aqsha, Selasa (23/9/2025).
"Tim langsung ke lokasi dan pelaku juga sudah diamankan."
"Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku adalah suami dari korban," imbuh dia.
Kompol Aqsha mengungkap, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara menjerat lehernya menggunakan tali tas.
Namun demikian, Kompol Aqsha menyebut jika pihaknya masih mendalami motif yang dilakukan pelaku kepada korban.
"Dari hasil pemeriksaan memang terjadi cekcok perkara suami dan istrinya."
"Kemudian berakhir dengan pelaku menjerat korban menggunakan tali," katanya.
Diduga, pelaku dan korban cekcok lantaran perselingkuhan.
"Dari pemeriksaan memang masih didalami lagi, tapi motif awal korban ada pria idaman lain," pungkas dia. (*)
Sumber Warta Kota
Kemenham Jateng Bangun Kesadaran HAM Komunitas Bantul, Dukung Pembentukan Kanwil HAM di Yogyakarta |
![]() |
---|
"Abi Saya Mau Mangkal" Suami Sempat Pergoki Anti Puspita Chating Mesra dengan Pria Lain |
![]() |
---|
Sosok Bocah 10 Tahun Meninggal Karena Hukuman Sadis Pak Guru, Korban Dipukul Batu |
![]() |
---|
Bung Towel Trending di X Setelah Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia: Sindir Kualitas Pemain |
![]() |
---|
Sosok Surya Darmadi Terpidana Korupsi Rugikan Negara Rp 73,9 T Protes Dipindah ke Nusakambangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.