Prajurit Kostrad Pratu Johari Alfarizi Gugur saat Tugas HUT TNI, Jatuh dari Tank hingga Patah Leher

Derai air mata mewarnai jenazah Pratu Johari Alfarizi dimasukkan ke liang lahat.

Mayor Inf Ronny menegaskan, kepergian almarhum menjadi duka bagi institusi TNI.

"Kepergian almarhum, sungguh sangat mengejutkan dan menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi kita semua, khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan."

"Namun, sebagai umat beragama yang tentunya kita meyakini dan percaya kepada ketentuan Allah SWT, kita harus dapat menerima secara ikhlas, karena kepergian almarhum sudah keputusan dan kehendak-Nya," katanya.

Mayor Inf Ronny mendoakan Pratu Johari Alfarizi agar diampuni dan arwahnya mendapat tempat yang mulia disisi-Nya.

Keluarga almarhum juga diberi ketabahan dan sabar melewati cobaan ini.

"Di sisi lain kami menyadari bahwa almarhum sebagai manusia biasa, semasa hidupnya juga tidak luput dari segala kekhilafan dan kealpaan."

"Untuk itu, saya mengajak para hadirin, kiranya melapangkan dada, untuk memaafkan segala kesalahan almarhum semasa hidupnya," tegasnya.

Tanggapan Resmi TNI

Pangkostrad Letjen TNI Mohammad Fadjar menyampaikan belasungkawa atas nama pribadi dan satuan.

“Jenazah diantar ke Aceh Tenggara kemarin malam dan hari ini dimakamkan secara militer. Mohon doanya untuk almarhum,” ujarnya.

Santunan telah diberikan oleh Panglima TNI, Pangkostrad, dan komandan satuan kepada keluarga almarhum.

TNI menyatakan bahwa jasa dan dedikasi Pratu Johari akan dikenang sebagai bagian dari pengabdian kepada negara. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Pratu Johari Gugur saat Tugas HUT TNI: Berawal dari Antena Tank

dan Sosok Pratu Johari Alfarizi, Prajurit Kostrad Gugur sebelum HUT TNI, Patah Leher Jatuh dari Tank

Baca juga: Pasukan Elite TNI Hanya Butuh 10 Menit untuk Bebaskan Sandera