Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

10 Fakta Tanjakan Sikarim Dieng, Jalur Ekstrem Bikin Mobil Terperosok ke Jurang: Ditutup Google Maps

Jalur alternatif Dieng, Wonosobo... Tanjakan Sikarim telah memakan korban kecelakaan akibat kendaraan tak kuat menanjak dan tergelincir ke jurang..

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Polres Wonosobo
Kondisi mobil yang terperosok ke jurang jalur Sikarim turut Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo pada Senin (15/1/2024). 

Setelah banyaknya laporan kendaraan yang terjebak di tanjakan dan gagal menanjak, Google menonaktifkan rute jalur Sikarim di aplikasi Maps.

Beberapa pengguna di media sosial mengaku diarahkan untuk memutar lewat jalur utama Wonosobo–Dieng karena sistem mendeteksi risiko tinggi di rute tersebut.

Langkah ini diambil agar wisatawan yang tidak mengenal medan tidak lagi salah arah ke jalur ekstrem.

 

6. Kabut Tebal Jadi Musuh Utama Pengemudi

Selain tanjakan, kabut tebal sering turun tiba-tiba di jalur ini, terutama menjelang sore. Saat kondisi tersebut, jarak pandang hanya sekitar 3–5 meter, membuat pengemudi kehilangan orientasi jalan.

Warga menyarankan agar pengendara menghindari perjalanan sore atau malam hari di jalur Sikarim. “Kalau kabut turun, jurang sudah tidak kelihatan. Banyak orang yang panik saat nanjak,” ujar warga setempat.

 

7. Air Terjun Sikarim, Penanda Awal Medan Ekstrem

Nama “Sikarim” sendiri berasal dari Air Terjun Sikarim, yang berada di sisi kanan jalan dan menjadi ikon alami rute ini.
Setelah melewati air terjun tersebut, tanjakan akan semakin curam dan kelokannya makin tajam. Bagi yang baru pertama kali lewat, disarankan menepi sejenak untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan.


8. Desa Sembungan, Puncak dari Perjalanan Penuh Adrenalin

Setelah melewati tanjakan panjang, pengendara akan tiba di Desa Sembungan, yang terkenal sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa.

Dari sini, jarak menuju berbagai objek wisata Dieng, seperti Bukit Sikunir, Telaga Cebong, atau Kawah Sikidang, sudah sangat dekat.
Namun, perjalanan menuju ke sana tetap harus berhati-hati karena jalanan masih berkelok dan menurun tajam.

 


9. Tidak Disarankan Lewat Saat Malam Hari

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved