Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

10 Fakta Ibu Kubur Bayinya di Banyuwangi: Suami Tunanetra Tak Tahu Disuruh Buang Ari-ari 

S dikenal sebagai ibu rumah tangga biasa yang tinggal di rumah sederhana bersama suaminya yang mengalami gangguan penglihatan. Ia telah memiliki emp

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
KOMPAS.com/Istimewa
OLAH TKP: Polisi melakukan olah TKP bayi dikubur ibu di halaman belakang rumah di Banyuwangi, Jawa Timur.(KOMPAS.COM/Dokumentasi Polsek Wongsorejo) 

 

4. Jenazah bayi dikubur di belakang rumah menggunakan skop

Dalam kondisi lemas pascamelahirkan, pelaku menggali tanah di belakang rumah dan menguburkan bayi itu dengan skop.

 Polisi menyebut kuburan tersebut tidak terlalu dalam dan hanya ditutup seadanya.

Langkah itu dilakukan dengan tujuan agar warga tidak mengetahui peristiwa kelahiran dan kematian bayi tersebut. Ia mengaku sempat menangis, tetapi tetap melanjutkan aksinya karena takut diketahui tetangga.

 

5. Terungkap dari kecurigaan sang bibi

Kebenaran kasus ini terkuak berkat bibi pelaku berinisial NA (56). Awalnya, NA mendengar kabar dari warga bahwa suami S terlihat membuang bungkusan plastik berisi darah ke sungai.

Merasa curiga, NA mendatangi rumah keponakannya. Ia menemukan tanah yang terlihat baru digali di belakang rumah. Saat menggali menggunakan kayu, NA menemukan keset yang tertimbun sebagian, dan ketika dibuka, terlihat kepala bayi di bawahnya.

NA langsung menjerit dan memanggil warga, lalu melaporkan kejadian itu ke perangkat desa dan polisi. Dari sinilah kasus ini mulai diselidiki secara intensif.

 

6. Polisi periksa lima saksi dan lakukan olah TKP

Tim Satreskrim Polresta Banyuwangi langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

 Polisi memeriksa sedikitnya lima saksi, termasuk NA, warga yang melihat suami S membuang bungkusan, serta keluarga terdekat.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan skop, keset, kain pembungkus bayi, dan pakaian pelaku sebagai barang bukti. Jenazah bayi kemudian dibawa ke RSUD Blambangan untuk autopsi guna memastikan penyebab kematian.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved