Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Muhammad Diusir Istri dan Anak Karena Merawat Ibu, Dipaksa Narik Becak Saat Sakit

Nasib pilu dialami seorang pria yang kesehariannya sebagai tukang becak di Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan karena diusir istri.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
YAYASAN BAGUS MANDIRI INSAN PALEMBANG
NGAKU DIUSIR - Muhammad dan Solhah, ibu dan anak, warga Ogan Ilir Sumatera Selatan yang mengaku diusir oleh istri. Keduanya pergi dari rumah dan tinggal di Yayasan Bagus Mandiri Insan Palembang. 

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Nasib pilu dialami seorang pria yang kesehariannya sebagai tukang becak di Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Pria bernama Muhammad ini mengaku diusir oleh anak dan istri karena merawat ibunya.

Kisah Muhammad tersebut lantas viral seusai akun TikTok @yayasanbagusmandiriinsan mengunggahnya di media sosial.

Penyebab pengusiran itulah yang kemudian Muhammad dan ibunya mendatangi Yayasan Bagus Mandiri Insan, memohon untuk tinggal di sana.

Baca juga: 10 Fakta Viral Guru Tuduh Murid Narkoba di SMKN 7 Palembang, Orangtu Langsung Tes di RS Bhayangkara

Popularitas Purbaya Kalahkan Gubernur Jabar, PAN Mulai Melirik: Saya Nggak Tertarik Politik

Duduk Perkara Bullying di SMPN 1 Blora, Polisi: Salah Paham

Pihak yayasan mendengar hal itu pun membuka pintu lebar, dan menampung keduanya.

Namun beberapa waktu kemudian, pihak desa mendatangi yayasan itu untuk menjemput Muhammad dan Solhah. 

Sempat terjadi penolakan hingga akhirnya Muhammad pun bersedia pulang ke kampung halaman.

Muhammad Sakit Hati 

Penyebab perginya Muhammad dari rumah dan tinggal di yayasan karena sakit hati dengan perlakuan istri yang tak terima ibunya tinggal di rumah.

Bahkan istri sering melontarkan kata-kata yang tak pantas untuk wanita yang berusia 80 tahun.

Semenjak kakaknya meninggal, Muhammad merawat ibu sendirian tanpa bantuan istri.

Meski tak diusir secara langsung, tapi perlakuan kasar istri membuat Muhammad memilih keluar dari rumah.

Dia kemudian menumpang tinggal di sebuah yayasan di Palembang bersama ibunya.

Saat berada di yayaasan, Muhammad menceritakan kisah hidupnya yang kemudian viral di media sosial.

Perangkat desa mendatangi yayasan untuk meminta Muhammad pulang ke kampung halaman pada Senin (10/11/2025).

Selama tinggal di yayasan, Muhammad dikenal rajin membantu dan aktif berkomunikasi.

Salah satu pegawai yayasan, Hana menjelaskan, Muhammad sempat menolak pulang ke kampung halaman.

"Senin (10/11/2025) sekira pukul 10.00, dia mau pulang tapi dipaksa dulu tidak mau. Akhirnya dijemput langsung oleh Pak Kades," ungkapnya seperti dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (13/11/2025).

Proses membujuk Muhammad diwarnai isak tangis perangkat desa yang terlambat menyadari kasus ini.

"Ada menangis sampai sujud itu bukan istri Pak Muhammad, tapi dari pihak perangkat desa."

"Entah perangkat desa atau istri kades kalau tidak salah. Ada (istrinya) datang tapi diam saja," lanjutnya.

Baca juga: Kisah Mengiris Hati Pasutri Palembang Jalan Kaki Bawa Jasad Bayinya dan Diusir Mertua

Fakta Baru Misteri Kematian ART di Jepara: 5 Pria Sempat Jemput Paksa Khoiriyah

Selangkah Lagi, Timur Kapadze Pelatih Timnas Indonesia, Ini Bocoran Sumardji

Setelah Muhammad setuju untuk pulang, perangkat desa berterima kasih ke yayasan.

Kini, Muhammad mendapat bantuan rumah dari perangkat desa.

Selama rumah dalam proses pembangunan, Muhammad dan ibunya dapat tinggal di rumah ketua RT.

Muhammad menceritakan keretakan hubungannya dengan istri semenjak ibu tinggal bersama.

Dia melihat gerak-gerik istri yang tak menyukai kedatangan ibu mertua.

"Dia memang tidak mengusir secara kasar, cuma tingkah lakunya saya tahu karena saya sudah tua."

"Jadi tingkah laku orang yang tidak setuju itu tahu, dia memang secara kasar tidak mengusir saya, cuma tahu tingkah laku apa lagi ditambah ada ibu saya setelah kakak meninggal," bebernya.

Seminggu Tidak Makan

Fakta biru Muhammad, pria asal Pemulutan Ogan Ilir, Sumsel yang diketahui diusir oleh istri dan anaknya, semakin terungkap.

Sebelum diusir, Muhammad ternyata sudah seminggu tak makan karena tak punya uang.

Muhammad datang ke Yayasan Bagus Mandiri Insan di Sukarami, Palembang, pada Sabtu (8/11/2025).

Ketua Pengurus Yayasan Bagus Mandiri Insan, Agus Mulyono mengungkapkan, Muhammad dan ibunya bernama Solhah datang diantar taksi online.

"Pak Muhammad umurnya sekira 50- tahun. Bu Solhah sekira 80 tahun. Keduanya datang ke tempat kami, bilang mau tinggal di yayasan," kata Agus seperti dilansir dari TribunSumsel.com, Kamis (13/11/2025).

Muhammad merupakan warga Desa Pipa Putih, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.

Kepada Agus, Muhammad mengaku diusir istri dan anaknya.

Pengusiran tersebut karena istri dan anak Muhammad diduga keberatan Solhah tinggal satu rumah dengan mereka.

"Sebelumnya Solhah tinggal sama anak yang tua, kakaknya Muhammad, beberapa waktu lalu meninggal. Akhirnya Bu Solhah tinggal dengan Pak Muhammad," terang Agus.

NGAKU DIUSIR - Muhammad dan Solhah, ibu dan anak, warga Ogan Ilir Sumatera Selatan yang mengaku diusir oleh istri. Keduanya pergi dari rumah dan tinggal di Yayasan Bagus Mandiri Insan Palembang.
NGAKU DIUSIR - Muhammad dan Solhah, ibu dan anak, warga Ogan Ilir Sumatera Selatan yang mengaku diusir oleh istri. Keduanya pergi dari rumah dan tinggal di Yayasan Bagus Mandiri Insan Palembang. (YAYASAN BAGUS MANDIRI INSAN PALEMBANG)

Baca juga: Mahasiswa KPI Septi Rahmadani Juara 1 Intelegensia, Ajang Miss Beauty Indonesia 2025 di Palembang

BRAK, Honda Freed Tabrak Warga Purwokerto yang Lagi Belanja Sayur, 2 Tewas 3 Luka-luka

Disamping persoalan keluarga yang dihadapinya, Muhammad juga sedang kesulitan ekonomi. Bahkan menurut Agus, pria paruh baya itu tak makan selama seminggu karena tak punya uang.

"Pak Muhammad mengaku disuruh istrinya narik becak motor biar ada pendapatan. Kendaraannya itu nyewa sama orang," ungkap Agus.

Pasca dijemput pihak perangkat desa dimana asal Muhammad tinggal, pihak yayasan tetap membuka pintu lebar jika Muhammad ingin kembali.

"Kami siap menerima karena memang yayasan kami terbuka bagi yang membutuhkan," pungkas Agus.

Sakit Tidak Diurus Istri

Tak hanya itu, Muhammad bahkan mengaku sempat seminggu sakit tidak diberi makan. Bahkan dirinya tidak diurus oleh sang istri.

"Sakit seminggu, saat itu saya berada di rumah tidak diurus."

"Setelah seminggu saya sakit, saya duduk di rumah, istri bilang 'kalau sudah sehat narik becak saja kenapa mogok'."

"Saat itu badan saya masih sempoyongan tapi memaksa untuk menarik becak."

"Dia tidak ada peduli karena sering marah," kata Muhammad.

Kades yang mendengar itu pun syok karena tidak mengetahui kondisi rumah tangga Muhammad.

"Kami sebagai perangkat desa selama tidak mengetahui cerita isi rumah tangganya, dia jarang bergaul," kata Kades.

Tak hanya itu, Kades pun berjanji akan bertanggung jawab penuh membuatkan Muhammad rumah tidak lagi campur dengan anak dan istrinya.

Bahkan Kades akan menangung kehidupan Muhammad beserta ibunya.

"Kami sebagai perangkat desa bertanggung jawab penuh akan membuatkannya rumah tidak lagi campur dengan anak bininya."

"Bahkan makan dia kami tanggung, pulang dari sini saya bantu dapat bantuan BLT," kata Kades.

Dalam pertemuan itu juga, anak Muhammad menyampaikan klarifikasi soal dirinya disebut mengusir sang ayah dan neneknya.

Wanita tersebut mengaku tidak mengusir ayahnya.

"Sebenarnya kami tidak mengusir, itu kemauan dia sendiri."

"Saya juga tidak tahu jika ayah pergi dari rumah karena saya sedang bekerja," katanya.

Terkait hal itu, dirinya pun meminta maaf. Terlebih kepada warganet yang sudah menghujatnya.

"Karena ini ada masalah keluarga, jadi kami klarifikasi ini hanya kesalahpahaman," sambunganya.

Tak hanya sang anak, istri Muhammad pun membantah mengusir suaminya.

"Kami tidak pernah ngusirnya," kata istri Muhammad. (*)

Sumber TribunSumsel.com dan  Tribunnews.com

 

 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved