Berita Eksklusif
14 Tahun Gaji Fantastis TKW Arab Saudi Ini Tidak Dibayarkan: Total Rp 562 Juta
Salah seorang pekerja migran yang bekerja selama 14 tahun namun tidak dibayarkan yaitu Ruminingsih.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: galih permadi
“Ada yang pernah melapor digaji 1.200 Riyal. Kami melakukan mediasi atau sedikit mengancam ke majikannya. Kami ancam kalau tidak dibayar 1.500 Riyal ber pulan, (pekerjanya) kami tahan. Silakan majikannya pulang, dan bisa dimarahi sama istrinya nanti. Akhirnya dia mau,” katanya.
Untuk menguatkan komitmen pembayaran 1.500 Riyal per bulan, kata Handoyo, pihaknya membuat perjanjian kerja yang ditandatangani oleh majikan, pekerja, dan pihaknya. Dokumen tersebut menjadi dasar penuntutan ketika ada perselisihan gaji di kemudian hari.
Berbeda dengan mereka yang bekerja di bidang formal. Para pekerja telah memiliki keterampilan untuk bekerja. Mereka terserap di banyak sektor. Misalnya di perhotelan, perbengkelan, atau salon. Dokumen dari pekerja formal juga lebih lengkap. Kalau ada masalah pihaknya lebih mudah untuk menuntaskannya.
“Kalau dia pekerja di sektor formal sudah sesuai kriteria dia datang kami lakukan welcoming program. Melalui program ini kami beri arahan apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Kemudian kami juga beri pengertian terkait kebudayaan, hukum, dan adat istiadat di Arab Saudi. Juga kalau mereka ada persoalan mekanisme lapornya ke mana kami kasih penjelasan,” katanya.
Dari seluruh rangkaian penyelamatan gaji pekerja migran di Arab Saudi, KJRI Jeddah berhasil memperjuangkan gaji pekerja selama 2023 sebesar 2.461.707 Riyal. Kemudian di tahun 2024 sebesar 2.361.841 Riyal dan pada tahun ini 2025 sudah berhasil memperjuangkan gaji untuk pekerja migran agar dibayarkan sebesar 943.960 Riyal.
Upaya advokasi kepada pekerja migran yang gajinya tidak dibayarkan bisa melalui penuntutan kepada majikan atau melalui jalur litigasi. Katanya, kalau gaji dibawa majikan pihaknya menuntut agar segera dibayarkan. Kemudian untuk jalur litigasi pihaknya menuntut melalui kantor perburuhan atau melalui mahkamah ketenagakerjaan di bawah kendali Kerajaan Arab Saudi.
Warga Batang Ditinggal Istri
Dargo (bukan nama sebenarnya) masih mengingat jelas kenangan melepas istrinya merantau ke Malaysia, 10 tahun silam.
Warga Kabupaten Batang itu, dengan berat hati merelakan belahan jiwanya menjadi TKW untuk memperbaiki ekonomi keluarga.
Dargo dan istri yang dikaruniai 1 anak, mengalami peliknya ekonomi rumah tangga yang naik turun.
Berbekal kesepakatan bersama, Dargo mantap melepas istri dengan tangis.
Tapi di balik itu, ada harapan membuncah untuk kelangsungan hidup di masa depan.
Ketika pagi masih gelap, Dargo mengantar istri menuju rumah seseorang yang ia kenal.
Orang itu yang membujuk istrinya untuk pergi ke Malaysia.
Dengan iming-iming gaji tinggi, istrinya langsung merelakan hati meninggalkan anak dan suami.
BREAKING NEWS, Senyum Semringah Nenek Endang Klaten Terbebas dari Denda Hak Siar Rp115 Juta |
![]() |
---|
Menahan Tangis, Nenek Endang Berharap Alero Caffe Klaten Miliknya Terlepas dari Kasus Hak Siar Liga |
![]() |
---|
Dituding Palak dan Peras UMKM di Jawa Tengah, Kuasa Hukum Vidio.com Angkat Bicara |
![]() |
---|
Tak Pandang Bulu, Nobar Sepakbola di Ruang Komersil Didenda Ratusan Juta: Ada atau Tidak Ada Tiket |
![]() |
---|
Nasib Apes Nenek Endang Warga Klaten, Diminta Bayar Rp115 Juta Karena Langgar Hak Siar Liga Inggris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.