Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

10 Fakta Anak 10 Tahun Sawer TikToker Rp 400 Juta, Orangtua Gugat Refund

Seorang anak berusia 10 tahun kedapatan menghabiskan uang hingga ratusan juta rupiah hanya untuk memberikan saweran alias gift kepada kreator TikTok

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Gemini
ILUSTRASI ANAK TIKTOK-Seorang anak berusia 10 tahun kedapatan menghabiskan uang hingga ratusan juta rupiah hanya untuk memberikan saweran alias gift kepada para kreator TikTok. 

10 Fakta Anak 10 Tahun Sawer TikToker Rp 400 Juta, Orangtua Gugat Refund

TRIBUNJATENG.COM – Kasus unik sekaligus menghebohkan terjadi di Kyoto, Jepang.

 Seorang anak berusia 10 tahun kedapatan menghabiskan uang hingga ratusan juta rupiah hanya untuk memberikan saweran alias gift kepada para kreator TikTok.

 Peristiwa ini kini berlanjut ke jalur hukum setelah orangtuanya menuntut pengembalian dana. 

Berikut 10 fakta lengkapnya:

1. Total belanja mencapai Rp 510 juta

Dalam kurun waktu sekitar tiga bulan, yaitu Juni hingga Agustus 2024, anak tersebut menghabiskan 4,6 juta yen atau setara Rp 510,4 juta. Uang itu dipakai untuk pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase) yang tersedia di ponsel pintar. Nominal ini tentu sangat besar mengingat usianya baru 10 tahun, sehingga kasusnya langsung menjadi perhatian media lokal.

2. Rp 410 juta khusus untuk saweran TikTok

Dari total belanja itu, sebagian besar digunakan untuk memberikan gift atau saweran kepada kreator TikTok. Tercatat sekitar 3,7 juta yen atau hampir Rp 410,5 juta dipakai hanya untuk mengirim hadiah virtual saat para kreator melakukan siaran langsung. Angka ini memperlihatkan betapa besar pengaruh fitur sawer di TikTok terhadap perilaku konsumtif anak.

3. Menggunakan iPhone milik saudaranya

Yang lebih mengejutkan, anak ini tidak menggunakan ponsel pribadinya, melainkan memanfaatkan iPhone milik kedua saudaranya yang juga masih di bawah umur. Ia menggunakan perangkat itu untuk membeli stiker digital, koin TikTok, hingga item lain yang bisa ditukar menjadi gift bagi para streamer favoritnya. Hal ini menunjukkan betapa mudahnya akses anak-anak terhadap sistem pembayaran digital tanpa disadari orangtua.

4. Orangtua mengajukan refund setelah tahu

Begitu menyadari uang ratusan juta raib, orangtua sang anak langsung melakukan upaya hukum pertama, yaitu mengajukan permintaan pengembalian dana. Mereka menghubungi pusat layanan konsumen Jepang serta pihak Apple Jepang sebagai penyedia sistem pembayaran di App Store. Langkah ini diambil untuk meminimalisasi kerugian akibat transaksi yang dilakukan tanpa seizin mereka.

5. Refund yang diterima hanya Rp 78 juta

Dari permintaan tersebut, Apple Jepang memang memberikan sebagian pengembalian dana. Namun, jumlahnya sangat kecil, yaitu hanya 900.000 yen atau sekitar Rp 78 juta. Artinya, masih ada lebih dari Rp 400 juta yang tidak kembali. Kondisi ini membuat orangtua merasa tidak puas karena mereka yakin sebagian transaksi seharusnya bisa dibatalkan mengingat dilakukan oleh anak di bawah umur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved