Semarang
Kisah Tukang Bangunan Bisa Berangkat Umroh, Bermula Ikut Program Hadiah
Kisah tukang bangunan berangkat umroh mewarnai program Sika Bagi Rezeki tahun 2024.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
"Sistem ini dirancang agar setiap konsumen merasa dihargai sejak awal.
Mulai dari tukang bangunan yang membeli material dalam jumlah terbatas hingga kontraktor besar yang menggunakan produk dalam skala proyek, semua memiliki kesempatan yang sama untuk mengumpulkan poin," tutur Basuki
Dengan program Sika Bagi Rezeki 2025, dia berharap semakin banyak konsumen yang merasakan manfaat program ini.
Sistem point rewards memungkinkan lebih banyak hadiah bisa diraih, seperti voucher belanja dan e-wallet yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun, menurutnya, program ini lebih dari sekadar nominal hadiah.
Pihaknya ingin membangun rasa kebersamaan. Setiap konsumen diharapkan merasakan tidak sekadar membeli produk, tetapi juga ikut dalam sebuah perjalanan yang lebih besar.(eyf)
| Hadapi Krisis Iklim dan Kesehatan, Konsep "15-Minute City" Diusulkan di Semarang |
|
|---|
| Sidang Vonis 5 Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan May Day Semarang Ditunda, Hakim : Masih Disusun |
|
|---|
| Semarang Panas Ekstrim, Waspada Flu Tropis Picu Lonjakan ISPA, Dehidrasi, dan Heat Stroke |
|
|---|
| Kota Semarang Siapkan Diri Jadi Pusat Ekonomi, Soroti Pentingnya Data |
|
|---|
| Operasional Bajaj di Semarang Tanpa Izin, Dishub Tegaskan Potensi Larangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250910_Berangkat-Umroh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.