Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tolak Hujan dengan Bawang dan Sapu Lidi: Mengungkap Rahasia dan Praktik Pawang Hujan

Pawang hujan adalah individu yang dipercaya memiliki kemampuan spiritual atau supranatural untuk mengendalikan cuaca.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Gemini AI
PAWANG HUJAN - Pawang hujan adalah individu yang dipercaya memiliki kemampuan spiritual atau supranatural untuk mengendalikan cuaca. 

Sementara itu, bagi mereka yang skeptis, keberhasilan ini hanyalah kebetulan belaka yang bertepatan dengan perubahan cuaca alami.

Namun, terlepas dari perdebatan itu, pawang hujan adalah bagian tak terpisahkan dari budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia.

Tradisi pawang hujan juga mencerminkan hubungan erat manusia dengan alam.

Di satu sisi, ada upaya untuk mengendalikan alam, namun di sisi lain, tradisi ini juga mengandung unsur permohonan atau doa agar alam "bersahabat" dengan kegiatan manusia. 

Pawang hujan dianggap sebagai perantara antara manusia dan alam, yang bertugas menyampaikan permohonan tersebut.

Baca juga: Rara Pawang Hujan Bantah Dipulangkan dari Aceh, Gubernur Keluarkan Surat: Tidak Sesuai Syariat Islam

Mengapa Tradisi Ini Bertahan?

Ada beberapa alasan mengapa tradisi ini masih bertahan hingga kini:

  1. Daya Tarik Budaya: Tradisi ini unik dan eksotis. Ia menarik bagi mereka yang ingin menjaga warisan leluhur.
  2. Solusi Praktis: Bagi sebagian orang, pawang hujan adalah solusi cepat untuk masalah yang tidak bisa dikendalikan. Ketika tidak ada yang bisa dilakukan secara ilmiah, pawang hujan menjadi pilihan.
  3. Keyakinan Kolektif: Kepercayaan yang sudah mengakar kuat di masyarakat, ditambah cerita turun-temurun, membuat tradisi ini sulit untuk ditinggalkan.

Pada akhirnya, tradisi menghentikan hujan bukanlah sekadar mitos.

Ia adalah cerminan dari keyakinan, harapan, dan cara unik masyarakat Indonesia dalam berinteraksi dengan alam di sekeliling mereka. 

Meski teknologi terus berkembang, hubungan manusia dengan tradisi dan kepercayaan kuno tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved