Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nasib Roni Dicopot Sebagai Kepala Sekolah Setelah Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil, Kini Guru Biasa

Roni Ardiansyah dicopot sebagai kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

|
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
.(Tangkapan Layar Instagram Instagram@lets.talkdenjoy.)
MENANGIS - Tangis haru Kepala Sekolah SMP Negeri 1 kota Prabumulih Roni Ardiansyah viral di media sosial setelah di upload oleh akun Instagram@lets.talkdenjoy. Ia dicopot lantaran diduga menegur salah satu muridnya yang merupakan anak pejabat lantaran membawa mobil ke sekolah. 

TRIBUNJATENG.COM - Roni Ardiansyah dicopot sebagai kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kota Prabumulih, Sumatera Selatan setelah menegur anak pejabat.

Ia menegur anak pejabat tersebut karena mengendarai mobil ke sekolah.

Menurutnya itu melanggar aturan karena anak di bawah umur sudah mengemudi sendiri ke sekolah dengan kendaraan roda empat.

Namun, tak lama setelah peristiwa itu Roni justru dicopot.

Baca juga: Viral Protes Unik Warga Jepara Pasang Batu Nisan Bak Kuburan di Tengah Jembatan Rusak

Baca juga: 7 Cara Mudah Nonton Video Viral Korea Anti Blokir Tanpa VPN di Yandex Ru Browser Jepang

Potongan video tangis haru para siswa melepas Kepala Sekolah kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @lets.talkdenjoy. 

Keterangan dalam video itu menyebutkan bahwa Roni Ardiansyah dicopot sebagai kepala sekolah lantaran menegur salah satu muridnya yang merupakan anak pejabat karena membawa mobil di lingkungan sekolah.

Dalam video tersebut, Roni pun terlihat tak mampu menahan tangis saat ia disalami satu per satu oleh muridnya.

Roni mengatakan bahwa video itu direkam oleh gurunya secara spontan saat mengetahui ia bakal pindah ke sekolah lain.

“Kalau lihat video yang beredar itu, tidak ada yang mengondisikan, mereka lari menyerbu saya.

Itu bukan perpisahan, mungkin mereka sudah mendengar isu (bakal dicopot).

Video dibuat spontanitas saja oleh guru saya," kata Roni saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/9/2025).

Menurut Roni, ia dicopot lantaran salah mengambil kebijakan.

Namun, Roni enggan menjabarkan kebijakan apa yang ia ambil sehingga dimutasi sebagai kepala sekolah.

Ia pun tak menanggapi bahwa pencopotan itu lantaran dirinya menegur salah satu murid yang membawa mobil ke lingkungan sekolah.

"Intinya saya sudah sertijab, saya ikhlas, karena memang penyebabnya saya buat kebijakan.

Saya sangat menghormati keputusan pimpinan," ujar Roni.

Roni menjabat sebagai kepala sekolah sejak Agustus 2023.

Sebelumnya, ia juga sempat menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 7 Prabumulih selama sembilan tahun dan sempat dikirim ke China.

Meski memiliki segudang prestasi dan dikenal sebagai pengajar kondang, Roni pun kini ikhlas ditempatkan sebagai guru biasa.

"Saya baik-baik saja, saya ikhlas," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Prabumulih, Darmadi, mengaku bahwa Roni dimutasi merupakan penyegaran organisasi.

"Mutasi itu soal biasa, bukan hal yang istimewa.

Itu merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan penguatan pelayanan publik.

Hal itu juga akan terjadi di sekolah lainnya," kata Darmadi kepada wartawan.

Darmadi mengungkapkan, Roni Ardiansyah dikabarkan akan pindah ke SMP Negeri 13 Prabumulih.

"Sementara sebagai guru biasa dan masih menunggu SK terbit kemungkinan ke SMPN 13," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved