Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

10 Fakta Viral Menu MBG di Banyumas Berisi Roti dan Kacang Rebus: Lebih Cocok Disebut Bekal Ringan

Foto itu memperlihatkan sajian sederhana berupa sepotong roti, kacang rebus, beberapa butir kelengkeng, dan susu kotak. Berikut rangkuman 10 faktanya

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
IST
PROGRAM MBG - Foto unggahan di media sosial di grup Facebook Seputar Cilongok, menyebut menu yang diberikan kepada anak-anak sekolah tidak layak disebut makanan bergizi, Kamis (18/9/2025). Hal ini dipicu oleh beredarnya informasi salah satu menu yang disajikan hanya berupa kacang rebus. 

 

10 Fakta Viral Menu MBG di Banyumas Berisi Roti dan Kacang Rebus: Lebih Cocok Disebut Bekal Ringan

TRIBUNJATENG.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, jadi perbincangan hangat publik setelah foto menu yang dianggap tak layak untuk siswa sekolah dasar beredar luas di media sosial.

Foto itu memperlihatkan sajian sederhana berupa sepotong roti, kacang rebus, beberapa butir kelengkeng, dan susu kotak. Berikut rangkuman 10 faktanya:

 


1. Foto Menu Viral di Facebook

Sebuah unggahan di Facebook memperlihatkan isi kotak MBG untuk siswa di Desa Sokawera dan Gununglurah, Kecamatan Cilongok.

 Menu tersebut dianggap terlalu sederhana untuk program pemerintah yang digadang-gadang mendukung gizi anak sekolah. Foto itu cepat menyebar, memicu ratusan komentar hingga akhirnya masuk pemberitaan media nasional.

2. Warganet Tag Akun Bupati Banyumas

Unggahan foto tidak hanya dibanjiri komentar, tetapi juga menandai akun resmi Bupati Banyumas serta dinas terkait. Banyak warganet mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam mengawasi jalannya program. Bahkan ada yang menyindir, makanan itu lebih cocok disebut “bekal ringan” daripada “makan bergizi gratis”.

3. Disdik Banyumas Akui Kebenaran Foto

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Banyumas, Taryono, turun langsung ke lapangan. Ia memastikan bahwa menu yang beredar memang benar diberikan kepada siswa. Klarifikasi ini sekaligus mengonfirmasi keresahan masyarakat, bukan sekadar isu atau manipulasi di media sosial.

4. Program MBG Sudah Sering Dikeluhkan

Taryono menyebut bahwa persoalan menu MBG bukan kali pertama dipermasalahkan. Sebelumnya, sekolah, kepala desa, hingga orang tua murid juga kerap mengeluhkan menu yang dinilai tidak sesuai standar gizi. Artinya, problem ini bukan peristiwa tunggal, melainkan sudah menjadi pola berulang yang belum terselesaikan.

5. Tidak Jelas Sejak Kapan Terjadi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved