10 Fakta Wali Murid SDIT Al Izzah Tolak MBG: SPP Anak Kami Belasan Juta
Menurut wali murid, mayoritas orang tua siswa SDIT Al Izzah berasal dari kalangan yang sudah mampu secara ekonomi. Mereka sudah membiayai pendidikan
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Wali murid menilai program MBG sebaiknya dialihkan ke sekolah negeri atau sekolah swasta kecil dengan siswa dari keluarga kurang mampu. Menurut mereka, langkah ini akan membuat program lebih tepat sasaran karena manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh anak-anak yang kesulitan mendapatkan asupan gizi sehari-hari.
4. Penolakan Tak Hanya pada Konsumsi, tapi juga Dapur MBG
Selain menolak pemberian makanan gratis, wali murid juga tidak menyetujui rencana pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan sekolah. Mereka khawatir keberadaan dapur justru menimbulkan masalah baru, mulai dari bau, sampah, hingga mengganggu aktivitas belajar.
5. Ada Kekhawatiran Soal Keselamatan Anak
Wali murid menyampaikan kekhawatiran terkait risiko keselamatan siswa jika program MBG tetap dijalankan di sekolah.
“Risikonya, anak-anak harus keluar area sekolah karena kantin dan fasilitas jadi makin sempit. Lalu lalang kendaraan juga menambah resiko kecelakaan. Kalau terjadi sesuatu, siapa yang bertanggung jawab. Selain itu, ada juga potensi masalah sampah dan keamanan,” tegas Baim Aji.
6. Hasil Audiensi Belum Menemukan Titik Tengah
Audiensi yang digelar bersama Pemkot Serang belum menghasilkan kesepakatan final. Pihak wali murid meminta waktu untuk kembali bermusyawarah secara internal di sekolah sebelum mengambil sikap resmi. Namun, mereka menegaskan bahwa penolakan tetap akan disuarakan.
“Hasilnya akan dimusyawarahkan kembali, dan kami tetap akan menolak adanya MBG di sekolah,” pungkas Baim.
7. Wali Kota Serang Turun Tangan
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, turun langsung memimpin audiensi dengan wali murid, perwakilan sekolah, TNI, Polri, hingga Badan Gizi Nasional (BGN). Ia mengaku menerima laporan keresahan wali murid sehingga pemerintah kota merasa perlu menjembatani komunikasi agar tidak terjadi salah paham.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.