Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pekalongan Kota

Penataan Pasar Banjarsari Pekalongan Dilakukan Bertahap, Pemkot Utamakan Dialog

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus menata aktivitas perdagangan di Pasar Banjarsari .

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
Dok Kominfo Kota Pekalongan
JOB FAIR PEKALONGAN - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid didampingi Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab, dan Kepala Dinperinaker, Betty Dahfiani Dahlan, saat membuka Job Fair 2025 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Howard Johnson, Rabu (27/8/2025)-Kamis (28/8/2025). Sebanyak 1.722 lowongan dari 42 perusahaan disediakan dalam kegiatan tersebut. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus menata aktivitas perdagangan di Pasar Banjarsari agar berjalan tertib dan sesuai peruntukan.

Proses penataan, dilakukan secara bertahap dengan mengedepankan dialog dan pendekatan persuasif, demi menjaga suasana pasar tetap kondusif tanpa menimbulkan gesekan antara pedagang.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin mengambil langkah ekstrem dalam menertibkan pedagang di Pasar Banjarsari.

Menurutnya, penataan pasar harus dijalankan dengan bijak karena melibatkan dua kelompok pedagang yang memiliki kondisi dan kepentingan berbeda.

Baca juga: Kota Pekalongan Gaungkan Batik Ramah Lingkungan sebagai Gaya Hidup

Baca juga: Pemkab Pekalongan Bakal Koordinasi dengan OJK Bahas Penyelamatan Bank BPR BKK

"Tidak bisa frontal, kita tetap pakai pendekatan persuasif. Ada dua kelompok pedagang, yaitu yang sudah memiliki kios atau los resmi dan yang masih berjualan di area darurat."

"Semua harus diatur agar berjalan sesuai aturan," ujar Wali Kota Aaf, sapaan akrabnya, Rabu (8/10/2025).

Aaf menambahkan, Pemerintah Pusat turut memberi perhatian terhadap perkembangan penataan Pasar Banjarsari yang baru dioperasikan kembali pada 25 September 2025.

Pemerintah daerah menargetkan pasar tersebut dapat menjadi pasar berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia), sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

"Kita berharap hasil tinjauan Pemerintah Pusat nanti positif. Target kita, Pasar Banjarsari bisa menjadi pasar berstandar SNI. Mudah-mudahan bisa lolos," ujarnya.

Terkait jadwal peresmian pasar, Aaf menyampaikan pihaknya masih menunggu kepastian dari Pemerintah Pusat.

Namun, ia memastikan aktivitas pasar sudah berjalan lancar sejak pembukaan kembali.

"Kalau sampai pertengahan Oktober belum ada jadwal resmi, nanti kita jadwalkan sendiri.

"Sejak dibuka 25 September lalu, Pasar Banjarsari sudah ramai. Sekarang tinggal pembenahan penertiban," jelasnya.

Wali Kota berharap, melalui koordinasi lintas instansi dan komunikasi yang baik dengan para pedagang, Pasar Banjarsari bisa menjadi sentra ekonomi rakyat yang tertib, aman, dan berdaya saing tinggi.

"Kami ingin pasar ini menjadi contoh penataan pasar tradisional modern yang tertib dan berstandar nasional," tambahnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved