Berita Regional
5 Pengakuan Heryanto Kepala Toko Pembunuh Dina Oktaviani: Niat Bantu Berakhir Setubuhi Bawahan
5 Pengakuan Heryanto: 1. Awalnya Hanya Diminta Carikan Orang Pintar. Menurut Heryanto, hubungan dengan korban berawal dari percakapan seputar kisah
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
5 Pengakuan Heryanto Kepala Toko Pembunuh Dina Oktaviani: Niat Bantu ke Orang Pintar Berakhir Serubuhi Bawahan
TRIBUNJATENG.COM – Kasus pembunuhan tragis menimpa Dina Oktaviani (21), karyawati minimarket asal Karawang. Ia tewas di tangan atasannya sendiri, Heryanto (27), setelah rencana pergi ke orang pintar batal dilakukan.
Jasad Dina ditemukan mengambang di Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, Selasa (7/10/2025), bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Nazal Fawwaz mengatakan, pelaku ditangkap kurang dari 24 jam setelah jasad korban ditemukan.
“Pelaku kami amankan di kediamannya di Cibatu, Purwakarta, yang juga menjadi TKP pembunuhan,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).
Baca juga: Heryanto Kepala Toko Minimarket Berdarah DIngin, Bekerja Biasa Usai Setubuhi Mayat Dina Oktaviani
• Kabar Duka, Haikal Meninggal Dunia
• Video Hilda Pricillya Ibu Persit TNI dan Junior Suami Durasi 5 Menit Diburu, Ternyata Amalia Mutya
• 10 Fakta Tanjakan Sikarim Dieng, Jalur Ekstrem Bikin Mobil Terperosok ke Jurang: Ditutup Google Maps
5 Pengakuan Heryanto
1. Awalnya Hanya Diminta Carikan Orang Pintar
Menurut Heryanto, hubungan dengan korban berawal dari percakapan seputar kisah asmara. Dina kerap curhat tentang mantan kekasihnya dan meminta bantuan untuk mencarikan orang pintar agar bisa melupakan masa lalu.
“Dia sering curhat soal mantannya. Saya cuma kasih saran, lalu saya tawarkan untuk ke orang pintar,” kata Heryanto.
Pada Minggu (5/10/2025) sore, Dina datang ke rumahnya di Purwakarta. Namun, rencana ke orang pintar itu batal dilakukan.
2. Khilaf Usai Bercakap-Cakap di Rumah
Heryanto mengaku hilang kendali setelah berbincang dengan korban.
“Niat awal korban datang untuk minta bantuan orang pintar. Tapi setelah bercakap-cakap, saya khilaf,” ujarnya.
Ia kemudian memiting dan menyekap korban hingga tewas di rumahnya sendiri.
“Dibunuhnya dicekik, Pak,” kata Heryanto di Mapolres Karawang.
3. Setubuhi Korban Setelah Tewas
Usai memastikan Dina tidak bernyawa, pelaku justru menyetubuhi jasad korban.
Tindakan biadab itu dilakukan sendirian di rumahnya sebelum akhirnya berusaha menyingkirkan bukti kejahatan.
4. Jenazah Dibuang ke Sungai Citarum
Setelah memastikan korban meninggal dunia, Heryanto membungkus jasad Dina dengan kardus.
Ia lalu membawa tubuh korban menggunakan sepeda motor dan membuangnya ke Sungai Citarum, wilayah Jembatan Merah, Purwakarta.
“Pelaku membuang jasad korban ke sungai setelah dibungkus kardus,” ungkap Kasat Reskrim AKP Nazal Fawwaz.
5. Motif: Butuh Uang dan Tergiur Barang Korban
Kepada polisi, Heryanto mengaku nekat karena terdesak ekonomi dan tergoda barang-barang milik korban.
“Karena butuh ekonomi, saya tergiur barang-barang yang dimiliki Dina,” ujarnya.
Polisi menemukan sejumlah barang korban di rumah pelaku, termasuk ponsel, perhiasan, dan sepeda motor.
“Motif utamanya kami duga karena faktor ekonomi, namun kemungkinan lain masih kami dalami,” kata Nazal.
Sosok Dina yang Rajin dan Mandiri
Dina dikenal sebagai sosok yang ramah, rajin, dan pekerja keras. Ia bekerja di minimarket Rest Area KM 75 Tol Cipularang untuk membiayai kuliahnya di salah satu perguruan tinggi di Karawang.
“Dina anaknya baik, nggak neko-neko. Kerja keras buat kuliah,” ujar salah satu teman kuliahnya.
Kini, kasus pembunuhan tersebut masih ditangani oleh Satreskrim Polres Karawang dan Polres Purwakarta untuk penyelidikan lanjutan.
(*)
Dina Oktaviani
karyawan Alfamart tewas dibunuh Kepala Toko
Kepala Toko Alfamart
Heryanto
tribunjateng.com
Wilujeng Puspita Dewi
Mohammad Saleh Dukung Perpres Sampah Jadi Listrik: Tesis Saya Dulu Bahas Analisis Landfill Gas |
![]() |
---|
Lahan PT Semen Gombong Disulap Jadi Agrowisata dan Sekolah Rakyat, Pemkab Kebumen Sambut Baik |
![]() |
---|
Pemkab Pekalongan Fokus Rehabilitasi 84 Rumah Tak Layak Huni Tahun 2025 |
![]() |
---|
Diklaim Bisa Sederhanakan 18 Layanan Kepegawaian, Auto Simpatik Diterapkan di Semarang |
![]() |
---|
DBH Blok Cepu Disebut Tak Adil, Bupati Blora Arief Rohman Akan Ajukan JR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.