Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

10 Fakta Tanjakan Sikarim Dieng, Jalur Ekstrem Bikin Mobil Terperosok ke Jurang: Ditutup Google Maps

Jalur alternatif Dieng, Wonosobo... Tanjakan Sikarim telah memakan korban kecelakaan akibat kendaraan tak kuat menanjak dan tergelincir ke jurang..

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Polres Wonosobo
Kondisi mobil yang terperosok ke jurang jalur Sikarim turut Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo pada Senin (15/1/2024). 

 10 Fakta Tanjakan Sikarim Dieng, Jalur Ekstrem Bikin Mobil Terperosok ke Jurang: Ditutup Google Maps

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Jalur alternatif menuju kawasan wisata Dieng, Wonosobo, kembali jadi sorotan publik. Bukan karena keindahannya saja, tetapi juga karena tingkat kesulitan medannya yang ekstrem.

Jalur ini dikenal dengan nama Tanjakan Sikarim, berada di wilayah Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, yang merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa.

Meski memiliki panorama pegunungan yang menakjubkan, jalur ini juga telah memakan korban kecelakaan akibat kendaraan tak kuat menanjak dan tergelincir ke jurang.

Baca juga: Makam Bocah 9 Tahun di Wonosobo Dibongkar, Muncul Dugaan Korban Perundungan

Kabar Duka, Haikal Meninggal Dunia

10 Fakta Anak Dipolisikan Ayah Sendiri: Curi Uang Ratusan Juta Demi Game Online, Orang Tua Menyerah

10 Fakta Ibu Persit Istri TNI Selingkuh dengan Bawahan Suami, Terbongkar Saat Mandi 

 Bahkan, sejumlah pengguna melaporkan Google Maps menutup rute ke Dieng via Sikarim karena dianggap terlalu berbahaya.

Berikut 10 fakta lengkap tentang Tanjakan Sikarim Dieng:

 

1. Jalur Alternatif Menuju Dieng yang Penuh Tantangan

Bagi wisatawan yang ingin menuju Dieng tanpa terjebak macet di jalur utama, Sikarim menjadi alternatif paling cepat. Namun jalur ini bukan untuk sembarang pengemudi.
Medannya yang curam, tikungan tajam, dan jurang di sisi kanan-kiri jalan membuat banyak orang menyebutnya sebagai jalur uji nyali.

Meski demikian, sebagian penggemar touring justru mencari sensasi di sini. “Lewat sini pengin mencoba saja. Jalannya sangat menantang, cukup deg-degan juga tadi saat melewati,” ungkap Rhomi Yulianto, salah satu pengendara yang mencoba jalur tersebut.

 


2. Dikenal Sebagai “Swiss Van Java”

Julukan ini bukan tanpa alasan. Sepanjang perjalanan, pemandangan pegunungan hijau dan udara dingin khas dataran tinggi menyambut para pengendara.

Saat cuaca cerah, pemandangan perbukitan dan lembah terbentang luas, membuat siapa pun ingin berhenti sejenak untuk berfoto.

 Namun perlu diingat, menikmati pemandangan tidak boleh sampai kehilangan fokus karena di banyak titik terdapat tikungan curam yang langsung menghadap jurang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved