Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kendal

Mahfud Colek Kementerian, Minta Bantu Atasi Tanggul Kali Bodri Kendal

Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq telah menyiapkan langkah kilat untuk pengajuan bantuan perbaikan Tanggul Kali Bodri.

TRIBUN JATENG/ AGUS SALIM
TERKIKIS - Kondisi tanggul Kali Bodri Kendal yang terkikis usai diguyur hujan deras sejak beberapa hari terakhir, Selasa (21/10/2025). Pemkab Kendal telah menyiapkan dana darurat untuk perbaikan ulang sebelum dibangun tanggul permanen.   

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq telah menyiapkan langkah kilat untuk pengajuan bantuan perbaikan Tanggul Kali Bodri.

Meski sudah diperbaiki secara darurat, tanggul itu dinilai belum cukup kuat mengatasi limpasan air dari hulu sungai. 

Saat musim hujan tiba, dipastikan debit air di Kali Bodri Kendal akan naik akibat kiriman dari wilayah Kendal bagian atas.

"Kami tidak ingin musibah banjir besar seperti tahun lalu terulang kembali. Keselamatan warga harus menjadi prioritas utama," katanya, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Sudah Lima Hari Mbah Maryanto Hilang di Wonosobo, Pamitnya Ingin ke Rumah Anak

Baca juga: 10 Fakta Pemberantasan Bisnis Thrift Barang Bekas, Menkeu Purbaya Akan Hadang di Pelabuhan

Mahfud menegaskan, dalam waktu pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Kementerian dan Komisi V DPR RI guna mempercepat penanganan tanggul.

"Kami akan mengajukan bantuan ke kementerian terkait untuk perbaikan permanen tanggul Kali Bodri," 

Lebih lanjut, pihaknya juga telah meninjau langsung lokasi perbaikan darurat tanggul Kali Bodri

Menurutnya, tanggul itu saat ini telah terkikis di sisi sebelah utara, yang sebelumnya diperbaiki secara darurat.

"Ini menjadi PR besar bagi kami. Kami akan terus berupaya agar anggaran perbaikan bisa segera direalisasikan," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kendal, Sulistyo Ari Wibowo menyampaikan keresahan warga Desa Kebonhajo dan Desa Lanji yang tinggal di sekitar Kali Bodri.

Meskipun tanggul Kali Bodri kini telah dilakukan perbaikan darurat, namun Sulistyo menilai perbaikan itu belum sesuai harapan warga.

Dia mengatakan, terdapat dua titik lain di tanggul Kali Bodri yang juga berstatus rawan dan butuh penanganan segera.

"Jadi kemarin setelah dilakukan perbaikan darurat, itu ternyata ada yang kurang pas dari warga,"

"Mereka minta perbaikan darurat di titik yang lain lagi." katanya ditemui seusia rapat paripurna DPRD Kendal, Senin (27/10/2025).

Ia menerangkan, dua titik rawan itu berada di Desa Lanji dan Desa Kumpulrejo dengan kontur tanggul sungai berada di tikungan.

Sewaktu kunjungan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen beberapa waktu lalu akan dilakukan perbaikan ulang.

Namun, hingga kini perbaikan lanjutan di dua titik itu belum terlaksana.

"Waktu kunjungan Pak Wagub, direncanakan ada perbaikan tambahan sampai dengan sebelah masjid,"

"Beberapa waktu lalu juga, warga sudah audiensi ke Ibu Bupati Kendal agar terus dikawal pelaksanaannya." ungkapnya.

Sulistyo menambahkan, anggaran perbaikan darurat dua titik tanggul itu mencapai Rp 300 juta dari alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

Ia berharap, Pemkab Kendal maupun Pemprov Jateng segera melakukan perbaikan lanjutan untuk memberikan ketenangan kepada warga.

"Sehingga ada kesamaan titik perbaikan dengan harapan warga di sana. Warga resah butuh keamanan dan kenyamanan, apalagi ini sudah masuk musim hujan. Itu kami mohon untuk terus dikawal," tandasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas PUPR Kendal, Sudaryanto mengatakan perbaikan tanggul darurat Kali Bodri difokuskan untuk penataan alur sebelah kanan atau sisi timur Kali Bodri

Hal itu sesuai dengan hasil rapat yang dilakukan dengan Pusdataru Jawa Tengah.

"Kalau sesuai hasil rapat di Pusdataru, PUPR menangani tanggul di atasnya yang sekarang ditangani Pusdataru sebelah kanan," ujarnya.

Sudaryanto menambahkan, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut terkait keinginan warga untuk perbaikan tanggul di sebelah selatan masjid Babadan. 

"Yang diinginkan masyarakat itu yang di sebelah selatan masjid. Nanti kita akan koordinasikan dengan Pusdataru, karena itu kan kewenangannya Pusdataru," pungkasnya. (ags) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved