Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wonosbo

Sudah Lima Hari Mbah Maryanto Hilang di Wonosobo, Pamitnya Ingin ke Rumah Anak

Kronologi seorang kakek berusia 75 tahun bernama Maryanto yang hilang sejak Rabu (22/10/2025) diungkap BPBD Wonosobo, Jateng.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
(Dok BPBD Kabupaten Wonosobo )
Seorang kakek berusia 75 tahun asal Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, dilaporkan hilang secara misterius setelah berpamitan hendak mengunjungi anaknya pada Rabu (22/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi seorang kakek berusia 75 tahun bernama Maryanto yang hilang sejak Rabu (22/10/2025) diungkap BPBD Wonosobo, Jateng.

Maryanto berasal dari Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Sebelum hilang, ia disebut berpamitan hendak mengunjungi anaknya pada Rabu (22/10/2025). 

Baca juga: 36 Pendaki Kena Sanksi, Kenapa Gede Pangrango Begitu Menggoda? Ini Ketinggian dan Jalur Resminya

Baca juga: Usai Disebut Aneh Oleh Mahfud MD, KPK Lakukan Penyelidikan Dugaan Mark Up Kereta Cepat Woosh

Hingga Minggu (26/10/2025) sore, pencarian besar-besaran yang melibatkan puluhan relawan belum membuahkan hasil.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Sumekto, menjelaskan bahwa korban bernama Maryanto (75), warga Dusun Mirombo, Desa Kalialang, Kecamatan Kalibawang.

Korban terakhir terlihat meninggalkan rumah sekitar pukul 09.30 WIB dengan tujuan Dusun Petir, Desa Bumitirto, Kecamatan Selomerto.

“Namun hingga keesokan harinya, 23 Oktober, korban belum juga pulang.

Setelah dicek ke rumah anak dan keluarga lainnya, ternyata tidak ada yang dikunjungi,” terang Sumekto dalam keterangan resminya pada Senin (27/10/2025).

Setelah pihak keluarga tak menemukan keberadaan korban, laporan resmi disampaikan kepada pemerintah desa.

Warga sempat melakukan pencarian secara swadaya pada 24–25 Oktober 2025, dengan menyisir area perkebunan dan aliran sungai, namun hasilnya nihil.

Puluhan Relawan BPBD kemudian mengoordinasikan operasi pencarian orang hilang pada Minggu (26/10/2025).

Tim gabungan dibagi menjadi empat Search and Rescue Unit (SRU) untuk menyisir berbagai titik di sekitar Desa Kalialang.

Namun hingga pukul 16.00 WIB, korban belum ditemukan.

Menurutnya, medan pencarian cukup sulit karena berada di area perbukitan dan perkebunan.

“Pencarian kita mulai sejak tengah malam hingga sore. Medan cukup sulit karena berada di wilayah perbukitan dan perkebunan,” ujar Sumekto.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved