Berita Kriminal
Penculik Bilqis Bocah 4 Tahun Ternyata Pernah Jadi Honorer di Pemprov
Polisi berhasil menangkap dua warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang diduga terlibat dalam kasus penculikan
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Ringkasan Berita:
- Dua warga Merangin, Jambi, ditangkap polisi karena diduga menculik anak berusia 4 tahun asal Makassar bernama Bilqis.
- Para pelaku, Mery Ana dan Ade Friyanto, dikenal warga sekitar sebagai pribadi yang ramah dan tidak mencurigakan.
- Polisi masih menyelidiki motif penculikan serta kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
TRIBUNJATENG.COM - Polisi berhasil menangkap dua warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang diduga terlibat dalam kasus penculikan anak berusia 4 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan. Anak tersebut diketahui bernama Bilqis.
Kedua tersangka yang diamankan yakni Mery Ana (42), warga Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, dan Ade Friyanto Syaputera (36), warga Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kecamatan Merangin.
Untuk menelusuri latar belakang keduanya, Tribun Jambi menyambangi kediaman para pelaku.
Rumah pertama yang didatangi adalah milik Ade Friyanto di kawasan Pasar Bangko.
Bangunan rumah sederhana bercat putih dengan atap seng itu tampak sepi tanpa aktivitas penghuni.
Di halaman tanahnya, terlihat sebuah mobil pikap berwarna merah terparkir di bawah pepohonan rindang.
Warga sekitar mengaku terkejut setelah mengetahui keterlibatan Ade dalam kasus penculikan tersebut.
Baca juga: Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Akibatkan 96 Orang Luka, ke TKP Bawa 7 Peledak
Sosoknya dikenal ramah dan mudah bergaul di lingkungan sekitar.
"Ade Friyanto ini orangnya baik, supel, dan mudah bergaul," tutur seorang warga.
Informasi lain menyebutkan, Ade sempat bekerja sebagai tenaga honorer di Pemerintah Provinsi Jambi, sebelum akhirnya terseret kasus yang kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
"Sering ikut gotong royong dan rajin ibadah. Kami semua kaget saat lihat beritanya di media," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga menuturkan Ade sudah menikah dan tinggal di Jambi (ibu kota provinsi).
"Hanya sesekali pulang ke Merangin," katanya.
"Dia memang tinggal di Jambi karena kerja, tapi kadang pulang. Gak nyangka saja bisa terlibat hal seperti itu,” tambah warga mengatakan.
Sementara di lokasi kedua, rumah Mery Ana di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, terlihat sederhana.
Ukuran lebarnya sekira 6 meter dan memanjang ke belakang.
Di depan rumah, sore kemarin, ada dua sepeda motor.
Namun rumah kosong, tanpa penghuni, dengan pintu tertutup.
Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, menuturkan mengenal sosok Mery Ana.
Namun tidak mengetahui secara pasti keterlibatannya dalam kasus penculikan anak tersebut.
“Saya tahu Mery Ana, tapi tidak tahu kalau dia terlibat kasus penculikan. Orangnya agak tertutup, jarang bergaul dengan warga, tapi kalau bertemu biasanya sopan dan baik. Dia tinggal bersama orang tuanya," tuturnya.
Warga lain menambahkan, Mery Ana sudah lama berpisah dengan suaminya.
Dia tinggal bersama orang tua.
Dia juga menjadi salah satu tulang punggung ekonomi keluarga.
"Dia sudah lama pisah dengan suaminya, jadi lebih banyak di rumah membantu keluarga," lanjut warga itu mengatakan.
Ditangkap
Kini, kedua pelaku ditangkap polisi.
Polisi menduga mereka merupakan bagian dari jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang menjual korban hingga ke wilayah Jambi.
Polisi membekuk dua pelaku penculikan anak itu di Kota Sungai Penuh, Jambi, Jumat (7/11/2025).
Mereka ditangkapdi sebuah penginapan dekat Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh, oleh tim gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar, Resmob Polda Jambi, Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci, dan didukung Tim Opsnal Satreskrim Polres Merangin.
Korban penculikan adalah Bilqis balita berusia empat tahun yang dilaporkan hilang di kawasan Taman Pakui Sayang, Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel, Minggu (2/11/2025) pagi.
Saat itu, korban bermain di sekitar lapangan tenis ketika ayahnya sedang berolahraga.
Berikut rincian kronologinya:
Ahad atau Minggu, 2 November 2025 (Siang): Hilang di Makassar
Bilqis (4), dilaporkan hilang saat sedang bermain di sekitar Taman Pakui Sayang, Jalan AP Petta Rani, Makassar.
Ayah korban, Dwi Nurmas, yang sedang melatih di lapangan tenis tak jauh dari lokasi, menyadari putrinya sudah tidak ada setelah ia panggil.
Senin, 3 November 2025: Melapor kepada polisi
Orang tua Bilqis secara resmi melaporkan kehilangan anaknya kepada Polsek Panakkukang.
Kasus ini menjadi viral setelah rekaman CCTV memperlihatkan Bilqis dibawa seorang perempuan misterius.
Senin, 3 November – Jumat, 7 November 2025: Pencarian
Polisi mencari selama enam hari, yang mengerucut pada dugaan korban dibawa oleh sindikat penculikan anak lintas pulau.
Jumat, 7 November 2025: Pelaku ditangkap
Polisi membekuk dua pelaku penculikan anak itu di Kota Sungai Penuh, Jambi, Jumat (7/11/2025).
Keduanya adalah Mery Ana (42) dan Ade Friyanto Syaputera (36).
Mery merupakan warga Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Merangin.
Ade warga di Kampung Baru 2, Kecamatan Pasar Bangko, Merangin.
Sabtu, 8 November 2025 (malam): Korban ditemukan di Jambi
Polisi juga mengumumkan menangkap salah satu penculik bernama Sri Yuliana (30).
Polisi menginterogasi pelaku di Mapolrestabes Makassar.
Tim gabungan Polrestabes Makassar dan Polres Merangin, Jambi, berhasil menemukan Bilqis di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi.
Lokasi penemuan ini berjarak sekitar 2.611 km dari Makassar, melintasi beberapa pulau besar.
Sekitar pukul 21.00 Wita, pihak kepolisian mengonfirmasi kabar penemuan Bilqis kepada keluarga di Makassar.
Keluarga Bilqis sempat melakukan panggilan video (video call) dengan anggota polisi di lokasi, memastikan Bilqis dalam kondisi sehat.
Ahad atau Minggu, 9 November 2025 (Dini Hari - Pagi): Perjalanan pulang
Bilqis diterbangkan menggunakan pesawat dari Jambi, transit di Surabaya, dan melanjutkan penerbangan menuju Makassar, didampingi pihak kepolisian.
Keluarga dan puluhan warga mulai berkumpul di Polrestabes Makassar sejak pagi, menunggu kedatangan Bilqis.
Ahad atau Minggu, 9 November 2025 (Pukul 14.58 Wita): Tiba dan diserahkan di Makassar
Bilqis tiba di Markas Polrestabes Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, disambut tangis haru keluarga dan warga.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyerahkan Bilqis secara langsung kepada orang tuanya.
Ayah Bilqis, Dwi Nurmas, memeluk erat putrinya dengan linangan air mata dan menyampaikan terima kasih kepada Kapolrestabes.
Setelah penyerahan resmi dan dipastikan dalam kondisi sehat, Bilqis dibawa pulang oleh keluarga ke rumah mereka di Jalan Pelita 2, Kecamatan Rappocini.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
| Siswi SMA Negeri Digaji Rp 600 Ribu Per Bulan untuk Promosikan Judi Online di Instagram |
|
|---|
| Dua Jenderal Pimpin Langsung 540 Pasukan Gerebek Kampung Narkoba Sapiria |
|
|---|
| Aksi Tipu-tipu Fasal Hasan Terbongkar Saat Manggung di Hotel, Lagu Ciptaannya Dibuat Pakai AI |
|
|---|
| Sosok Prada HMN Ditemukan Tewas di Barak Arhanud, 3 Anggota TNI Ditahan Polisi Militer |
|
|---|
| Anak Bunuh Ayah Kandung di Siwarak Purbalingga, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa Kronis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251110_bilqis-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.