Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Dokter Bongkar Kebobrokan RSUD, Tak Ada Jubah Operasi Hingga Minim Alat Bedah: Keterlaluan!

Seorang dokter spesialis kandungan, Ruhwati Kadir, mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi fasilitas ruang operasi

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
FASILITAS MINIM - Dokter Obgyn, Ruhwati Kadir meluapkan kekesalannya gegara kondisi fasilitas ruang bedah RSUD Muna atau RSUD dr H L M Baharuddin MKes Sulawesi Tenggara (Sultra) mengkhawatirkan. Dalam unggahannya di akun media sosial Instagram pribadinya, @ruhwati_docatyspog. Dok Instagram @ruhwati_docatyspog 
Ringkasan Berita:
  • Dokter Ruhwati Kadir mengeluhkan fasilitas ruang operasi RSUD Muna yang dianggap tidak layak.
  • Tiga pasien caesar harus menunggu dengan keterbatasan perlengkapan, termasuk hanya dua duk kain tersedia.
  • Manajemen rumah sakit dinilai lebih cepat memenuhi kebutuhan seremonial daripada fasilitas medis yang urgent.

 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang dokter spesialis kandungan, Ruhwati Kadir, mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi fasilitas ruang operasi di RSUD Muna, Sulawesi Tenggara.

Kritik tersebut ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram miliknya, @ruhwati_docatyspog, setelah terjadi insiden pada Kamis (20/11/2025).

Ruhwati menilai ruang bedah di rumah sakit tersebut tidak memenuhi standar pelayanan.

Ia mengungkapkan, pada hari itu terdapat tiga pasien yang membutuhkan operasi caesar, namun ruang operasi hanya memiliki dua lembar duk kain untuk prosedur pembedahan.

Dalam unggahannya, ia menyindir manajemen rumah sakit yang dinilai lebih cepat merespons kebutuhan terkait kegiatan seremonial dibanding kebutuhan medis yang mendesak.

"Kalau urusan haha hihi, cepat loading. Ada terus baju untuk futsal atau jalan fun run," jelasnya dikutip TribunnewsSultra.com, Jumat (21/11/2025). 

"Sementara kain penutup pasien dan baju jubah operasi diminta tidak pernah ada."  

Baca juga: Bripda LI Membabi Buta Hajar Kekasih di Coffeeshop, Emosi Tahu Korban Buka Blokir Mantan Pacar

Ruhwati juga menyoroti harga duk kain yang hanya sekitar Rp15 ribu, tetapi tetap tidak menjadi prioritas pengadaan.

Ia membagikan sejumlah foto kondisi ruang operasi sebagai bukti minimnya fasilitas yang tersedia.

"Saya bicara dengan bukti, saksikan operasi dengan asisten tanpa jubah," 

Selain itu, Ruhwati juga menunjukkan pengalas meja tanpa duk hanya menggunakan underpad saja. 

Ia mengeluhkan kondisi suhu ruangan yang tidak dingin. 

Apalagi, dalam proses pembedahan suhu ruang bedah harus dibuat dingin untuk menjaga sterilitas ruangan dan kenyamanan tim medis. 

Suhu dingin membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan jamur, serta mencegah tim bedah berkeringat saat mengenakan pakaian steril berlapis-lapis. 

Ia juga mengabadikan kondisi bayi yang baru saja lahir secara sesar yang diletakkan bukan pada duk kain steril. 

Duk kain steril untuk bayi adalah jenis produk medis steril yang digunakan untuk menjaga area luka atau tali pusar bayi tetap bersih dan terlindungi dari infeksi.

Ruhwati merasa hal ini sudah keterlaluan sehingga membuatnya mengambil langkah untuk memviralkan kondisi RSUD Muna


"Kalau tidak keterlaluan saya tidak akan ekspose seperti ini. Tapi kami bicara tidak pernah digubris. Kain sudah sangat tidak layak pakai. Sudah robek-robek tak berbentu," jelasnya. 

Tak hanya itu, ia juga mengunggah momen dirinya memutuskan benang operasi khusus untuk sesar yang rapuh. 

Benang tersebut gampang putus, membuatnya semakin kesal. 

"He ini rapuh kasian benangnya e, mau begini, mau talepas itu perutnya orang. Hancur, nda bisa dipake itu," tuturnya dalam sebuah video. 

Sontak saja unggahan Ruhwati tersebut viral di media sosial.

Kini RSUD Muna ramai menjadi sorotan publik.

Ruhwati yang dikonfirmasi melalui Direct Message (DM) Instagramnya terkait unggahan tersebut belum merespon.

Sementara, Bupati Muna Bachrun Labuta, mengaku, akan mengecek kondisi tersebut.

Saat ini, dia mengaku, sedang berada di Jakarta dalam rangka menjalin kerja sama dengan beberapa daerah untuk perputaran ekonomi di daerahnya. 

Terkait pembenahan RS LM Baharuddin, dia menyebut mulai melakukannya bertahap.

"Tapi nanti setelah kita lakukan mutasi baru kita benahi," jelasnya. (*) 

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com

Sumber: Tribun sultra
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved