MBG
Pedagang Sebut MBG Jadi Penyebab Harga Ayam Naik di Purbalingga
Pedagang menyebut program MBG jadi penyebab naiknya harga ayam di Purbalingga Jawa Tengah.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Pedagang menyebut program MBG jadi penyebab naiknya harga ayam di Purbalingga Jawa Tengah.
Dari pantauan tribunjateng.com, harga ayam potong ras di Pasar Segamas Purbalingga mengalami kenaikan signifikan dalam sebulan terakhir.
Jika sebelumnya harga ayam berada di kisaran Rp35.000 hingga Rp36.000 per kilogram, kini naik mencapai Rp40.000 per kilogram.
Baca juga: UPDATE Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut di Sungai Genting Kendal: 2 Jenazah di Puskesmas Singorojo 1
Baca juga: Kota Tegal Gaet Investasi Rp 50 Miliar dari Cina, 3.000 Tenaga Kerja Siap Terserap
Salah satu pedagang ayam di Pasar Segamas, Siti Masroh, warga Desa Kembaran Kulon mengatakan, kenaikan harga tersebut sudah berlangsung sejak sebulan terakhir. Menurutnya, kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari pihak pengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Sekarang naik jadi Rp40 ribu per kilo, dulu paling tinggi Rp36 ribu. Katanya karena MBG, jadi apa-apa ikut mahal. Gak cuma saya, pedagang lain juga bilang kaya gitu," ungkapnya, Selasa (4/11/2025).
Siti menjelaskan, pembelian besar-besaran oleh pengelola MBG membuat stok ayam di tingkat distributor menipis.
"Pengelola MBG belinya ke juragan-juragan yang besar, bukan ke peternak, otomatis stoknya berkurang. Itu bukan saya aja, juragan saya juga bilangnya begitu, jadi yang biasa pelanggan ke pasar karena permintaan ke pengelola MBG banyak, akhirnya harga pun naik," jelasnya.
Kenaikan harga tersebut, menurutnya berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Siti mengaku pelanggan saat ini berkurang dan dagangannya sering tersisa.
“Pelanggan sekarang sepi. Saya terpaksa menaikkan harga karena kulakannya juga mahal. Kalau tidak, ya sama saja bunuh diri,” katanya.
Selain ayam potong, sejumlah bumbu dapur juga mengalami kenaikan harga seperti cabai, jahe, dan kencur.
Salah satu pedagang Pasar Segamas lainnya, Marfungah asal Karangmanyar menyebut, harga cabai merah besar kini naik dari Rp50.000 menjadi Rp55.000 per kilogram. Kencur naik dari Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram, sedangkan jahe naik dari Rp24.000 menjadi Rp26.000 per kilogram.
“Saya naikkan juga dari harga di golangan. Dulu jahe di golangan paling Rp18 ribu, sekarang kalau tidak Rp20 ribu ya Rp22 ribu,” ujarnya.
Marfungah menambahkan, kenaikan harga tersebut terjadi sejak tiga hari terakhir. Menurutnya, tingginya permintaan akibat program MBG membuat stok barang berkurang sehingga harga pun ikut naik.
“Kalau bawang putih sekarang Rp35 ribu, bawang merah naik jadi Rp41 ribu. Memang ada kenaikan sedikit, tapi untuk bawang masih cenderung stabil,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga di Pasar Bobotsari, harga ayam potong ras saat ini mencapai Rp42.000 per kilogram. Harga cabai merah besar mencapai Rp52.000 per kilogram, bawang merah Rp46.000 per kilogram, dan bawang putih Rp44.000 per kilogram.
| SPPG Polres Kudus Sajikan Menu MBG Khas Nusantara untuk Siswa |
|
|---|
| Dapur SPPG Modern dan Steril di Gunungpati Produksi Ribuan Porsi MBG untuk Anak Sekolah |
|
|---|
| Baru 5 Dapur SPPG di Semarang Kantongi Sertifikat SLHS, Ternyata Ini Kendala Terbesarnya! |
|
|---|
| Harga Telur di Kabupaten Semarang Naik hingga Rp30 Ribu per Kg, Disebut Gara-gara MBG |
|
|---|
| Program MBG di Wonosobo Dihentikan Sementara Karena Anggaran Belum Cair |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251104_PEDAGANG-Siti-Masroh-salah-satu-pedagang-ayam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.