Tribun Jateng Hari Ini
Transportasi Darat Perintis di Karimunjawa Mudahkan Mobilitas Masyarakat dan Wisatawan
Untuk tahap awal, disiapkan empat unit kendaraan jenis minibus (elf) berkapasitas 15-19 penumpang, dengan pengadaan sepenuhnya oleh Kemenhub.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Vito
Tak berhenti di situ, dia menambahkan, pemkab juga tengah menghitung subsidi transportasi wisata menuju Pulau Parang dan Pulau Nyamuk dua wilayah dengan potensi alam dan budaya yang belum banyak tersentuh wisatawan.
“Kami ingin wisatawan tak hanya berhenti di Karimunjawa, tapi bisa mengenal Parang dan Nyamuk. Dengan akses yang terbuka, otomatis ekonomi masyarakat di sana ikut bergerak,” tuturnya.
Mas Wiwit menyatakan, langkah itu menjadi bagian dari strategi penataan wisata berkelanjutan yang mencakup seluruh desa di Kecamatan Karimunjawa, yaitu Desa Karimunjawa, Kemojan, Parang, dan Nyamuk.
Camat Karimunjawa, Nuril Abdillah menyebut, pemerataan pengembangan wisata mulai menunjukkan hasil.
Di Pulau Nyamuk misalnya, warga kini mengembangkan produk olahan laut dan mangrove seperti nugget ikan, dimsum, dan kerupuk mangrove, yang nantinya akan dimasukkan ke dalam paket wisata Karimunjawa.
“Kalau wisatawan belum sempat ke Parang atau Nyamuk, mereka tetap bisa mencicipi hasil olahan dari sana. Ini cara sederhana mengenalkan potensi lokal,” ucapnya.
Dia menambahkan, pemerintah juga menyiapkan ambulans laut untuk memperkuat pelayanan kesehatan di Pulau Parang. Fasilitas itu akan direalisasikan setelah petunjuk teknis rampung.
"Dengan dibukanya akses antar-pulau dan pemerataan fasilitas, kami berharap pariwisata Karimunjawa tak hanya indah untuk dikunjungi, tapi juga menghidupi seluruh warganya," tukasnya. (Tito Isna Utama)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250723_Pantai-Tanjunggelam-Karimunjawa-Jepara_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.