Tribun Jateng Hari Ini
Pemkab Jepara Siapkan Penataan Koridor Tahunan dengan Dukungan APBN
Tahunan menjadi prioritas pengembangan kawasan karena memiliki peran strategis sebagai pusat industri mebel yang menyokong perekonomian daerah.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Vito
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemkab Jepara berkomitmen untuk mempercepat penataan kawasan strategis di Kecamatan Tahunan yang sejak lama menjadi pusat industri mebel hingga UMKM.
Melalui dukungan APBN, Pemkab Jepara mengajukan proposal penataan koridor utama serta pembangunan city walk untuk mengangkat wajah sentra industri tersebut.
Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan, Tahunan memiliki peran strategis sebagai pusat industri mebel yang menyokong perekonomian daerah. Karena itu, penataan wilayah di koridor itu menjadi prioritas pengembangan kawasan.
“Ini lebih fokus penataan untuk mebel, karena Kecamatan Tahunan memang bertumpu pada industri mebel. Proposal sudah kami ajukan ke pemerintah pusat dalam skema penataan daerah strategis. Salah satunya city walk yang akan dibangun dengan APBN,” kata Mas Wiwit, sapaannya, kepada Tribunjateng, Senin (24/11).
Di antara dua lokasi yang diajukan Pemkab Jepara ke pusat, menurut dia, Tahunan yang dipilih akan menjadi pilot area penataan kawasan industri kreatif berbasis mebel dan UMKM.
Kepala Diskopukmnakertrans Jepara, sekaligus PIC Kecamatan Tahunan, Zamroni Lestiaza menuturkan, penataan dilakukan berdasarkan tematik kawasan dan kebutuhan industri lokal.
“Ini menyesuaikan tematik Tahunan dengan tahapan penataan pedestrian. Untuk industri mebel, showroom, UMKM, dan hasil bumi sudah terhubung dengan fasilitas yang ada,” ucapnya.
Ia menyebut, sejumlah fasilitas pendukung sebenarnya sudah tersedia, seperti Ngetuk Garden Rest Area yang masih memiliki banyak kios kosong yang bisa dimanfaatkan UMKM.
Selain itu, dia menambahkan, dari arah Ngabul juga sedang disiapkan pembangunan BKN Harmoni yang berlokasi di belakang Kantor Dishub Jepara.
Untuk sektor hasil bumi, Zamroni menyatakan, Tahunan juga didukung keberadaan Pasar Buah Ngabul dan Pasar Ngabul, yang dinilai perlu dikembangkan dengan tata kelola yang lebih terarah, sehingga produsen lokal dapat terwadahi lebih baik.
Ia berujar, fokus utama adalah penataan Pasar Mebel Jepara sebagai proyek percontohan (pilot project) di koridor Ngabul-Pekeng.
Desain penataan kawasan tersebut tengah disusun Dinas PUPR Jepara bersama Universitas Diponegoro (Undip), dan akan diajukan ke pemerintah pusat.
“Dinas PUPR menyampaikan kebutuhan anggaran sekitar Rp 140 miliar untuk penataan itu. Harapannya kawasan ini bisa seperti koridor Jalan Pemuda, tertata rapi dan menjadi pusat aktivitas ekonomi,” jelasnya.
Camat Tahunan, Muadz mengungkapkan, penataan wilayah Tahunan sejalan dengan program unggulan Bupati Jepara, terutama dalam pengembangan pasar mebel dan fasilitas pedestrian yang nyaman.
“Fokus kami adalah menata pedestrian di trotoar Jalan Soekarno-Hatta, serta menyiapkan spot-spot UMKM. Kami ingin UMKM naik kelas, kawasan lebih hidup, dan warga lebih sejahtera,” tuturnya.
Ia berharap, seluruh rencana yang diajukan ke pemerintah pusat dapat terealisasi, sehingga cita-cita menjadikan ‘Jepara Mulus’ sebagai kota industri kreatif yang tertata dapat segera terwujud.
"Dengan pengajuan skema pendanaan dari APBN serta penataan lintas sektor, kami optimistis Kecamatan Tahunan bakal menjadi ikon baru pusat mebel modern, sekaligus daerah destinasi industri kreatif yang menarik investor maupun wisatawan," paparnya. (Tito Isna Utama)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251006_Rombongan-Delegasi-investor-asal-Spanyol-di-Jepara_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.