Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

Biofest 2025 UKSW: dari Pupuk Organik Hingga Semir Ramah Lingkungan, Inovasi Muda Bersinar

Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana menggelar Biofest 2025 Competition, karya inovatif pelajar se-Jawa Tengah.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
BIOFEST 2025: Lomba Proyek Biologi bagi siswa SMASMK yang dituangkan dalam karya visual edukatif dalam acara Biofest 2025 Competition dengan tema “A Celebration of Knowledge, Innovation, and Care for Our Environment”. Biofest 2025 Competition digelar Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dalam rangka Dies Natalis ke-63. (Dok UKSW) 

“Kami ingin mengurangi limbah sekaligus memperbaiki kualitas tanah."

"Pengalaman ini berharga, karena untuk pertama kalinya kami bisa mempresentasikan karya di luar sekolah, tepatnya di UKSW,” tambah Vina.

Dari Gulma Menjadi Kilau Inovasi

Kreativitas lain lahir dari tim SMAN 1 Cawas, Klaten, yang mempersembahkan karya “Ecopolis: Dari Gulma jadi Kilau Inovasi.” '

Produk mereka adalah semir sepatu ramah lingkungan berbahan eceng gondok, gulma air yang sering dianggap pengganggu ekosistem.

“Kami ingin menunjukkan bahwa eceng gondok tidak sekadar limbah. Itu bisa diolah menjadi produk bermanfaat,” ujar Nathania Anggarani, mewakili timnya.

Proses pembuatan dilakukan dengan mengeringkan eceng gondok, memotong kecil-kecil, lalu melalui karbonisasi hingga menjadi arang.

Setelah dihaluskan, bahan dicampur dengan alkohol dan petroleum jelly, menghasilkan semir sepatu alami.

“Yang paling berkesan adalah bisa bertemu dengan peserta lain yang idenya luar biasa."

"Rasanya kami belajar banyak sekaligus termotivasi,” imbuh Nathania, didampingi Nayla Althafunnisa, Kenayu Vitanestu, dan Naurah Khumairoh.

Baca juga: Inovasi Jamu Saintifik dan Pusako Tank Karya Mahasiswa UKSW Raih Prestasi di NUNI Student Camp 2025

Ruang Inspirasi, Bukan Sekadar Kompetisi

Koordinator Biofest 2025, Andreas Binar Aji Sukmana, S.Si., M.S., menegaskan bahwa Biofest adalah ruang pembelajaran yang hidup.

“Kami ingin siswa melihat biologi bukan hanya sebagai hafalan, tetapi sebagai ilmu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari."

"Tema lingkungan tahun ini menjadikan biologi lebih aplikatif, relevan, dan menyenangkan,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, “Keunikan Biofest terletak pada perpaduan aspek akademik dan kreativitas, sehingga siswa dapat berpartisipasi sesuai minat dan bakat mereka. Antusiasme peserta tahun ini sangat tinggi, datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved