UKSW SALATIGA
Mendagri Tito & Menteri PKP Ara Sirait di UKSW: Optimis Wujudkan 3 Juta Rumah Rakyat
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan bangga menjadi tuan rumah dalam acara sharing session
Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan bangga menjadi tuan rumah dalam acara sharing session dan sosialisasi program “Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dan Kredit Program Perumahan” Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Kementerian Dalam Negeri, Republik Indonesia, Rabu (05/11/2025) malam. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Profesor H. M. Tito Karnavian, Ph.D., dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia Maruarar Sirait, S.I.P., sebagai pembicara utama.
Turut hadir mendukung program perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang menjadi prioritas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yakni Staf Ahli Bidang Sistem Pembiayaan, Pencegahan Korupsi, dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Budi Permana, Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., Wali Kota Salatiga dr. Robby Hermansyah, Sp.OG. Hadir juga, Komisioner BP Tapera Dr. Heru Pudyo Nugroho, S.E., M.B.A., serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Ratusan mahasiswa dan alumni UKSW, pengembang perumahan, penyedia jasa konstruksi, pemilik toko bangunan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga hadir sebagai peserta guna mengetahui berbagai manfaat dan cara pengajuan Kredit Program Perumahan (KPP) dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tersebut.
Lompatan Ekonomi
Dalam kesempatan ini, Maruarar Sirait berharap adanya KPP dengan suku bunga yang disubsidi pemerintah ini bisa dinikmati oleh para alumni UKSW. Ini adalah kesempatan emas untuk mendorong program perumahan di Indonesia.
Ditambahkannya, kampus juga dinilai sebagai tempat lahirnya pemikiran cerdas di bidang apapun untuk kepentingan rakyat. Kekuatan intelektual, pemahaman dari generasi muda mahasiswa akan program perumahan dan alumni yang sukses akan membangun kampus UKSW semakin maju.
"Jangan bangga bansos meningkat tapi lewat KPP ini pemerintah ingin membuat kebijakan lompatan ekonomi dan membuat orang miskin jadi orang kaya baru. Ini bukti pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pro rakyat dan fokus di bidang perumahan," katanya.
Menteri PKP juga mengajak mahasiswa UKSW untuk bisa belajar mengenai bisnis perumahan dari Wawan yang menjadi pengembang muda yang sukses di Serang, Banten.
Sementara itu, Profesor H. M. Tito Karnavian juga mengungkapkan antusiasme bisa hadir di Kampus Indonesia Mini ini untuk memberikan sosialisasi program Kementerian Perumahan dan Kawasan Perumahan tersebut. “Ini pertama kali saya hadir di kampus UKSW. Kami merasa terhormat hadir di sini untuk memberikan sosialisasi terkait isu perumahan,” ujarnya.
Menurut Profesor H. M. Tito Karnavian, Presiden Prabowo Subianto memiliki program yang pro rakyat di antaranya program membangun Tiga Juta Rumah, program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga program Koperasi Merah Putih. Pada sesi ini, ia menerangkan latar belakang hingga manfaat program pembangunan tiga juta rumah bagi MBR.
“Program membangun tiga juta rumah ini diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam mengurangi angka kemiskinan, dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Sektor industri perumahan memiliki potensi besar untuk membuka sekitar 13,1 juta lapangan kerja sekaligus mendorong lahirnya pengembang dan kontraktor baru,” terangnya.
Melahirkan Creative Minority Berdampak
Menanggapi hal tersebut, Rektor UKSW juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada kampus untuk menjadi wadah diskusi untuk melahirkan ide berdampak. “Banyak program dari kementerian yang selaras dengan semangat program strategis PROUD (Progressive and Outstanding-red) UKSW yakni membentuk kampus yang berdampak bagi masyarakat,” katanya.
Ditegaskannya, UKSW lahir dengan kekayaan keberagaman, tempat para mahasiswa belajar, berbagi pengalaman, saling mengenal, dan menjalin persahabatan lintas latar belakang. “Dari keberagaman itulah mereka kemudian tumbuh menjadi pemimpin yakni creative minority yang kembali ke daerah asalnya untuk membawa perubahan positif di lingkungan mereka,” ungkapnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Kampus Hebat Tanpa Sekat tidak hanya menjadi tempat penyelenggaraan acara, melainkan juga berperan sebagai mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi tentang program pemerintah yang berdampak langsung kepada masyarakat.
| SWC Theology 2025: Perkuat Internasionalisasi dan Jejaring Akademik Fakultas Teologi UKSW |
|
|---|
| Momen Haru dan Kebanggaan di Wisuda UKSW Periode IV Tahun 2025 |
|
|---|
| UKSW Pertahankan Gelar Juara Liga Mahasiswa 2025, Semangat Kolektif Jadi Kunci Sukses |
|
|---|
| Debut Meriah! UKSW Gelar 3x3 Basketball Competition 2025 Perdana di Salatiga |
|
|---|
| Harmoni Budaya UISPP 2025 di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251107_ukswjhg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.