Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

UKSW Lahirkan Dua Profesor Baru: Sinergi Ilmu, Iman, dan Kemanusiaan

Dalam perjalanan panjang membangun peradaban ilmu dan iman, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
IST
Foto bersama dua profesor baru pimpinan universitas serta tamu kehormatan dalam Bentang Karya Gagasan dan Ekspose Talenta Unggul Profesor diiBalairung Universitas Kamis 6-11-2025. 

Dalam orasi ilmiahnya bertajuk “Jadi Katong Pung Tampa di Mana Gandong: Teks Tanpa Tinta dan Inisiatif dari Pinggir dalam Konstruksi Sosiologi Lintas Agama di Indonesia”, peraih peringkat 1 Dosen Academic Leader dalam bidang Sosial Humaniora pada LLDIKTI Wilayah VI tahun 2024 ini menguraikan bahwa kehidupan beragama di Indonesia tak dapat dilepaskan dari konteks sosial dan narasi kultural. Ia mengajak dunia akademik untuk berpikir melampaui sekat-sekat teologis menghadirkan ilmu sosial yang menghidupi, bukan menghakimi.

“Sosiologi agama Indonesia bukan hanya mempelajari relasi antar iman, tetapi merayakan keberagaman sebagai rahmat. Inilah kontribusi ilmu yang lahir dari tanah yang kaya akan narasi, musik, dan kemanusiaan,” ungkap guru besar yang pernah menerima Dissertation Writing Scholarship di Harvard University ini. 

Pendeta Profesor Izak Lattu dikenal sebagai tokoh yang vokal dalam gerakan lintas agama dan dialog perdamaian. Ia aktif di berbagai forum nasional dan internasional, seperti Vice-Chairperson dari Asia-Pacific Theological Union, Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Asesor Association for Theological Educations in Southeast Asia (ATESEA). Ia juga menulis banyak karya yang diakui di dunia akademik global, termasuk dalam jurnal bereputasi dan buku-buku kajian interreligius.

Sebagai Dekan Fakultas Teologi UKSW periode 2022–2027, Pendeta Profesor Izak dikenal luas di dunia akademik internasional. Ia pernah menjadi Visiting Professor di Rutgers University, serta anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) tahun 2024. Dalam satu dekade terakhir, ia menerbitkan karya-karya monumental, antara lain Rethinking Interreligious Dialogue (Brill, 2023), Click-Holy Communion dalam Routledge Handbook for Sociology and Christianity (2023), Hybrid Religious Festivity as an Interreligious Civil Sphere in Central Java (IJAC, 2025)

 Bentang Karya, Gagasan dan Ekspose Talenta Unggul Profesor ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP PTSI) Profesor Dr. Thomas Suyatno, Ketua Pembina YPTKSW Profesor Dr. Thomas Pentury, M.Si., pengurus YPTKSW, tamu profesor kehormatan, keluarga profesor baru, forkopimda, serta pimpinan, tenaga kependidikan dan mahasiswa UKSW. 

Melalui Bentang Karya, Gagasan dan Ekspose Talenta Unggul Profesor ini dua profesor baru ini, UKSW menegaskan kontribusinya terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 Pendidikan Berkualitas, SDGs 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDGs 16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh. Serta sejalan dengan Asta Cita Presiden poin ke-3 tentang transformasi ekonomi berkelanjutan dan poin ke-5 mengenai pembangunan manusia unggul, produktif, dan berkarakter, Asta Cita poin ke-7 penguatan karakter kebangsaan serta kerukunan antarumat beragama. Salam Satu Hati UKSW!(***)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved