Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW Salatiga

The Changcuters Guncang UKSW: Welcoming Party 2025 OMB Berlangsung Meriah di Tengah Gerimis

Gerimis tak mampu memadamkan semangat ribuan mahasiswa yang memadati Lapangan John Osok Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
IST
Penampilan The Changcuters dalam gelaran Welcoming Party 2025, Rabu (12/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Gerimis tak mampu memadamkan semangat ribuan mahasiswa yang memadati Lapangan John Osok Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) pada gelaran Welcoming Party 2025, Rabu (12/11/2025) malam.

Jas hujan, rintik air, dan sorak-sorai berpadu dalam satu irama pada malam penutupan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) UKSW bertajuk GEMA SATYA 2025.

Dari panggung utama, dentuman musik Good Morning Everyone, tawa khas Pertelon Koplo, hingga racun rock and roll dari The Changcuters mengguncang malam, menandai akhir yang gemilang bagi perjalanan OMB UKSW tahun ini.

Malam Welcoming Party ini justru menjelma menjadi simbol semangat mahasiswa baru yang tetap menyala meski diguyur hujan.

Di tengah langit mendung, lautan penonton tetap bergoyang, bernyanyi, dan bersorak.

Lampu-lampu panggung menari bersama rintik hujan, menciptakan suasana magis di bawah langit Salatiga.

Sambutan hangat datang dari Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami yang hadir bersama jajaran pimpinan universitas.

Rektor Intiyas menegaskan, malam ini adalah wujud penyambutan yang tulus untuk keluarga baru UKSW.

“Selamat datang mahasiswa baru 2025 yang termanis! Kami bangga dan bersukacita kalian menjadi bagian dari keluarga besar UKSW. Jadikan Salatiga rumah kita bersama, tempat kita belajar, bertumbuh, dan bersahabat,” tutupnya sebelum secara resmi menyatakan kegiatan OMB UKSW Tahun 2025 ditutup.

20251114_uksw956
Rektor Intiyas menyapa mahasiswa pada gelaran Welcoming Party 2025, Rabu (12-11-2025).

Sementara itu, mewakili Gubernur Jawa Tengah adalah Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Nasikin, S.STP., M.Kom., menyampaikan sukacita atas terselenggaranya Welcoming Party 2025 dan menyambut hangat ribuan mahasiswa baru UKSW dari berbagai penjuru Nusantara.

Ia menegaskan, menjadi mahasiswa bukan sekadar status, melainkan tanggung jawab untuk memberi makna dan kontribusi nyata bagi bangsa.

“Kalian adalah agent of change dan calon pemimpin masa depan. Masa depan negeri ditentukan bukan di istana megah, tetapi di ruang gagasan dan karya,” ujarnya.

Energi dari Panggung

Salah satu momen paling menggetarkan dalam Welcoming Party 2025 ini adalah saat sekitar 600 mahasiswa baru yang tergabung dalam Crowd Choir bersama Crowded Band menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan daerah seperti Berkibarlah Benderaku, Indonesia Pusaka, Sigulempong dari Sumatera, dan Cikcik Periuk dari Kalimantan Barat.

Cahaya dan sorak sorai seketika pecah ketika Good Morning Everyone membuka konser dengan lagu-lagu penuh makna seperti Tunggu Aku, Pengingat, dan Bukan Begitu Caramu.

Suara penonton bersahutan, ikut menyanyikan setiap bait lagu seolah ingin menahan waktu agar malam tak segera berakhir.

Setelahnya, Pertelon Koplo menggebrak dengan nuansa khas mereka yang jenaka sekaligus enerjik.

Lagu-lagu seperti Di Sayidan, Cincin, Semata Karenamu, hingga Cendol Dawet membuat seluruh lapangan bergoyang.

“UKSW panas meskipun hujan!” teriak salah satu personel, disambut teriakan mahasiswa.

20251114_uksw755
Sambutan hangat datang dari Rektor Intiyas yang hadir bersama jajaran pimpinan universitas dalam gelaran Welcoming Party 2025, Rabu (12-11-2025).

Sementara puncak euforia benar-benar mencapai klimaks saat The Changcuters naik ke panggung.

Vokalis Tria Ramadhani langsung menyapa dengan gaya khasnya,

“Selamat malam UKSW! Ini padahal hujan loh, tapi rame banget di sini! Kalian memang beda!” teriak vokalis band yang menggambarkan gaya musik campuran rock, garage rock, punk revival, indie pop, dan blues rock ini.

Mereka membawakan deretan lagu andalan seperti Racun, I Love You Bibeh, Gila-Gilaan hingga Main Serong yang dinyanyikan bersama ribuan suara mahasiswa.

Energi The Changcuters yang eksplosif berpadu dengan semangat penonton menciptakan gelombang kebersamaan yang membahana hingga larut malam.

“UKSW keren! Malam ini adalah pesta penyambutan untuk kalian semua. Terima kasih Rektor dan pimpinan UKSW, serta panitia OMB! Kalian memang luar biasa,” tutup Tria sebelum meninggalkan panggung.

Simbol Suara dan Kebenaran

Koordinator Kegiatan Welcoming Party, Mekhania Be’es menjelaskan bahwa konser ini bukan sekadar pesta musik, melainkan ruang ekspresi kolektif mahasiswa UKSW.

“Sebagai bagian dari semangat OMB UKSW 2025, GEMA SATYA menjadi momen puncak perayaan yang tidak hanya menyambut mahasiswa baru, tetapi juga menjadi medium untuk menyuarakan nilai, keresahan, harapan, dan kreativitas mereka,” jelasnya. 

Kata Gema, menurutnya, melambangkan suara-suara baru mahasiswa yang mulai mengaung di lingkungan kampus, membawa semangat dan potensi besar untuk masa depan.

Sedangkan Satya yang berarti kebenaran adalah identitas UKSW yang mengakar kuat, menyatukan keberagaman dalam semangat yang sama.

Bagi mahasiswa baru, malam itu bukan sekadar hiburan melainkan penanda awal perjalanan baru.

Jason Raphael Tarigan dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Crowd Choir.

“Senang banget bisa tampil, bisa dapat banyak teman, nyanyi bareng, dan mempersembahkan sesuatu untuk teman-teman,” ujarnya.

Sementara Debora Kerenhapukh Ginupit dari Fakultas Psikologi mengaku tak bisa melupakan momen hujan yang justru menambah keseruan.

“Meskipun hujan, seru banget. Rasanya gak mau pulang karena betah banget sama acaranya,” katanya mahasiswa asal Cimahi ini sambil tersenyum. 

Dari Madiun, Agieniel Sesya Arvieno menambahkan, “Bangga banget jadi bagian UKSW. Seru sih bisa hujan-hujanan sambil menikmati acara. Semoga bisa membanggakan UKSW lewat perjalanan kuliah nanti."

Turut hadir dalam kemeriahan Welcoming Party 2025 UKSW, Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, M.Si., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Salatiga, Drs. Boh. Pramusinta, M.Kes., serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Salatiga. 

Kegiatan GEMA SATYA 2025 selaras dengan Tujuan berkelanjutan (SDGs) ke-4 Pendidikan Berkualitas dan poin 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Kegiatan tersebut juga sejalan dengan Asta Cita Presiden ke-7, yakni mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, berkarakter, produktif, dan berdaya saing global, pelaksanaan OMB UKSW menjadi ruang strategis pembentukan karakter dan kepemimpinan mahasiswa baru, meneguhkan komitmen UKSW melahirkan generasi muda yang tangguh, inklusif, dan berdampak bagi dunia. 

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 34 Prodi Unggul dan A.

Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.

Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (***)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved