Spiritualitas Lasallian yang memadukan iman dan ilmu dalam budaya organisasi FEB UKSW

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dengan semangat seorang pendidik yang memaknai ilmu sebagai jalan pengabdian, Harli Monikasius Merung menutup perjalanan akademiknya di Program Studi (Prodi) Doktor Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan predikat sangat memuaskan.

Senin (10/11/2025), ia resmi menyandang doktor ke-99 dengan mempersembahkan disertasi reflektif bertajuk “Nilai-nilai Lasallian: Dapatkah Menjiwai Budaya Organisasi? (Studi pada Universitas Katolik De La Salle Manado)”.

Karya ilmiah Harli Monikasius Merung tidak sekadar meneliti budaya organisasi, tetapi menggali inti spiritualitas Lasallian yaitu faith, service, dan community sebagai napas yang menghidupi lembaga pendidikan.

Dalam pandangannya, pendidikan bukan hanya sarana transfer pengetahuan, melainkan proses pembentukan manusia yang beriman, beretika, dan melayani sesama, sejalan dengan semangat enter to learn, leave to serve.

Yudisium yang digelar di ruang rapat FEB UKSW ini dipimpin oleh Dekan FEB UKSW, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA., dan dihadiri oleh Profesor Christantius Dwiatmadja, S.E., M.E., Ph.D., sebagai promotor dan Profesor Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M., sebagai kopromotor.

Yudisium juga dihadiri para penguji, yakni Profesor Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D., dan Profesor Albert Kriestian Novi Adhi Nugraha, S.E., M.M., Ph.D.

Internalisasi Nilai sebagai Jiwa Organisasi

Lahir di Rumengkor pada 1979, Dr. Harli menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Tomohon, kemudian melanjutkan studi S1 Manajemen di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, S2 Manajemen di Universitas Sam Ratulangi Manado, dan akhirnya menyelesaikan S3 Manajemen di UKSW.

Sebagai dosen di Universitas Katolik De La Salle Manado, Dr. Harli telah menorehkan berbagai prestasi akademik, di antaranya memimpin sebagai Ketua Program Studi Manajemen periode 2015–2019 dan Kepala Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia pada 2020–2022.

Ia juga aktif menulis karya ilmiah di berbagai jurnal nasional dan internasional, dengan fokus pada topik kepemimpinan, budaya organisasi, dan nilai-nilai pendidikan Lasallian.

Dalam orasinya, Dr. Harli memaparkan hasil penelitian yang dilakukan di Universitas Katolik De La Salle Manado, tempat ia mengabdi sebagai dosen.

Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini menelusuri proses internalisasi nilai-nilai Lasallian melalui lima tahap yaitu kesadaran, pemahaman, penilaian, penerimaan, dan implementasi.

Nilai-nilai Lasallian yang berakar pada keimanan, pelayanan, dan komunitas terbukti membentuk budaya organisasi yang hidup, mendorong komunikasi jujur dan terbuka, meningkatkan etos kerja, memperkuat rasa kebersamaan, serta menumbuhkan empati dan tanggung jawab sosial di lingkungan kerja.

Melalui analisis berdasarkan Teori Perilaku Terencana dan Teori Internalisasi, Dr. Harli menyimpulkan bahwa proses internalisasi nilai secara konsisten menumbuhkan niat berperilaku positif, membentuk karakter individu, dan menciptakan iklim organisasi yang berjiwa kemanusiaan.

“Budaya organisasi yang berjiwa tidak lahir dari aturan formal, melainkan dari manusia yang setia pada nilai,” ujarnya dalam penutupan orasi ilmiah, menegaskan pentingnya spiritualitas sebagai fondasi tata kelola lembaga pendidikan.