Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UNIMMA

Fikes UNIMMA Hadirkan Ruang Deteksi Dini Depresi di Mini Festival Sejenak HKN 2025

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berpartisipasi dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
IST
Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berpartisipasi dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar di Soerojo Hospital Magelang, bekerja sama dengan komunitas Ubah Stigma. 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berpartisipasi dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar di Soerojo Hospital Magelang, bekerja sama dengan komunitas Ubah Stigma. Pada kesempatan tersebut, UNIMMA menghadirkan ruang layanan deteksi dini dan terapi depresi sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kesehatan mental di masyarakat.

Kehadiran booth UNIMMA menyediakan layanan deteksi dan konseling awal depresi yang bekerja sama dengan Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH). Serta dilengkapi dengan terapi komplementer seperti aromaterapi, akupresur, dan relaksasi.

Adapun layanan skrining dipandu oleh Ns. Muhammad Khoirul Amin, M.Kep., Sp.Kep.J, kemudian dilanjutkan dengan sesi konseling bersama Ns. Retna Tri Astuti, M.Kep., dan dosen Psikologi FPH UNIMMA, Rayinda Faizah, M.Psi., Psi. Melalui layanan ini, peserta mendapatkan gambaran awal mengenai kondisi psikologis mereka dan memperoleh edukasi tentang pentingnya deteksi dini gangguan mental. Selain itu, Ns. Sambodo Sriadi Pinilih, M.Kep., Sp.Kep.J, hadir sebagai narasumber talkshow yang membahas isu kecemasan dan depresi dari sudut pandang keperawatan jiwa.

Pinilih mengatakan, bahwa gangguan mental merupakan masalah serius yang perlu diwaspadai bersama. “Menurut data, gangguan jiwa menempati urutan kedua penyebab Years Lived with Disability (YLDs).

Depresi, kecemasan, dan skizofrenia menjadi tiga gangguan dengan prevalensi tertinggi. Ini memang tidak menyebabkan kematian langsung seperti penyakit fisik, tetapi masuk kategori gawat darurat karena banyak kasus berujung pada tindakan bunuh diri atau melukai orang lain,” ujarnya.

Tak hanya dari para dosen, mahasiswa Fikes UNIMMA semester 5 yang telah mempelajari mata kuliah Keperawatan Jiwa juga turut terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. Mereka mempraktikkan langsung ilmu yang dipelajari dengan mendampingi pengunjung selama proses skrining dan terapi ringan. Keterlibatan ini menjadi pengalaman lapangan yang berharga, sekaligus menunjukkan komitmen UNIMMA dalam menyiapkan tenaga kesehatan yang peka terhadap isu-isu psikososial.

Melalui keikutsertaan dalam Mini Festival Sejenak, UNIMMA kembali menunjukkan kepeduliannya dalam memperluas literasi kesehatan mental dan mendekatkan layanan edukatif kepada masyarakat. Kolaborasi tersebut menjadi ruang sinergi yang memperkaya pengalaman dosen dan mahasiswa sekaligus memberi manfaat nyata bagi pengunjung festival.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved