Berita Semarang
Ekonom Undip: Dampak Kerusuhan dan Ketidakpercayaan Publik Bisa Tekan Rupiah Hingga Rp17.000
Pengamat Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang FX Sugiyanto, menilai kerusuhan yang terjadi pasca aksi demonstrasi
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
Kalau hanya mengurangi tapi targetnya ikut turun, itu bukan efisiensi,” tegasnya.
Sugiyanto menilai, langkah paling mendesak bagi pemerintah adalah memulihkan kepercayaan publik.
Tanpa kepercayaan, katanya, kebijakan efisiensi maupun program pemulihan ekonomi akan selalu dicurigai masyarakat.
“Simbol konkret efisiensi justru menangkap koruptor dan mengadilinya, bukan memangkas anggaran rakyat.
Kalau pemerintah tidak aspiratif, biaya sosial dan ekonomi yang harus ditanggung bisa semakin tinggi,” jelasnya.
Ia memperingatkan, tambahan beban APBN ini berpotensi berdampak pada sektor lain, termasuk UMKM dan ekonomi mikro, karena pemerintah akan terdorong melakukan penghematan di pos yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Dampaknya bisa merembet ke kenaikan harga, hingga PHK.
Semua ini bisa dihindari kalau pemerintah lebih terbuka dan mendengar aspirasi rakyat,” pungkasnya. (Rad)
Keterangan Tak Konsisten Polisi Soal Kematian Iko Mahasiswa Unnes, Lokasi Kecelakaan Berbeda |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Rabu 3 September 2025: Berawan |
![]() |
---|
Air Mata Haru Ratusan Mahasiswa Unnes saat Tabur Bunga, Aksi Solidaritas untuk Iko Juliant Junior |
![]() |
---|
Polisi Revisi Lokasi Kecelakaan Iko Mahasiswa FH Unnes, Tetap Bantah Korban Meninggal Dianiaya |
![]() |
---|
Tolak Angin Sido Muncul Gelar Seminar Nasional Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.