Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mayat di Reservoir Siranda Semarang

Fakta Baru Mayat Pria Mengapung di Reservoir Siranda Semarang: Kondisi Leher Patah

Polisi menemukan fakta baru dari kasus tewasnya pemuda berinisial DKP (21) yang ditemukan di penampungan air atau Reservoir Siranda Semarang

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar
PENAMPUNGAN AIR - Reservoir Siranda Warisan Kolonial Belanda sejak 1912 yang masih berfungsi hingga saat ini/TRIBUNJATENG/REZANDA AKBAR D. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polisi menemukan fakta baru dari kasus tewasnya pemuda berinisial DKP (21) yang ditemukan di penampungan air atau Reservoir Siranda, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur. 

Fakta baru tersebut berupa ada luka patah leher yang dialami korban. 

Namun, polisi belum menyimpulkan penyebab luka itu akibat dibunuh atau sebaliknya.

Baca juga: Siapa Dua Sosok Misterius Turunkan Dion di Pinggir Jalan Sebelum Tewas di Reservoir Siranda Semarang

"Iya fakta itu kami temukan dari hasil autopsi, lehernya patah," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang Ajun komisaris Besar Polisi (AKBP) Andika Dharma Sena kepada Tribun, Jumat (12/9/2025).

Menurut Andika, kesimpulan penyebab luka itu masih perlu diselidiki.

Sebab, korban yang ditemukan tewas mengapung pada Sabtu (16/8/2025) itu, bisa jadi terkena tangga yang melintang di dekat kolam penampungan.

"Jadi masih kami pastikan, luka ini kena tangga atau sebab lainnya," paparnya.

Untuk membuktikan hal itu, Andika masih mencari satu saksi kunci yang sampai sekarang masih tidak tampak batang hidungnya.

Ia menduga, saksi ini ketakutan.

"Saksi ini masih kita cari, sepetinya ketakutan, jadi masih kita pantau terus," bebernya.

Saksi kunci itu, kata Andika, perlu dimintai keterangan lantaran untuk menguak apakah korban DKP ini diceburkan secara sengaja ke kolam penampungan atau sekedar kelalalian.

"Masih kita dalami dulu," bebernya.

Sembari mencari satu saksi kunci ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di antaranya kepada petugas PDAM Kota Semarang.

Andika menyebut, PDAM dimintai keterangan soal jam operasional, skema pengamanan reservoir dan lainnya.

"Kami kumpulkan bukti-bukti dulu, kasusnya masih dalam penyelidikan," ungkapnya.

EVAKUASI MAYAT - Polisi melakukan evakuasi mayat laki-laki berinisial DKP (20) yang ditemukan tewas mengambang di dalam kawasan Reservoir Siranda, Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Sabtu (16/8/2025).
EVAKUASI MAYAT - Polisi melakukan evakuasi mayat laki-laki berinisial DKP (20) yang ditemukan tewas mengambang di dalam kawasan Reservoir Siranda, Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Sabtu (16/8/2025). (IST)

Berkelahi Sebelum Tewas

Diberitakan sebelumnya, Polisi menemukan sejumlah bukti baru dalam kasus tewasnya seorang pemuda berinisial DKP (21) di penampungan air atau Reservoir Siranda, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Sabtu (16/8/2025).

Bukti baru tersebut di antaranya korban berkelahi dengan seseorang sebelum ditemukan tewas mengambang di penampungan air peninggalan zaman Belanda tersebut.

Baca juga: Misteri Mayat di Reservoir Siranda Semarang Perlahan Terungkap, Korban Berkelahi di Tempat Hiburan

Lokasi penemuan mayat ini hanya berjarak selemparan batu dari Markas Polda Jateng atau berjarak sekira 700 meter.

Polisi yang mendengar temuan mayat di tempat tandon air yang dikelola PDAM Tirta Moedal Kota Semarang itu lantas melakukan pemeriksaan dan evakuasi.

Mayat pemuda asal Tlogosari Kulon, Pedurungan ini sudah tidak utuh lagi karena diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari dua pekan. Sejauh ini, sudah ada delapan saksi yang telah diperiksa. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved